Review Buku : Kisah Hebat Nabi Muhammad SAW dan Kisah Ajaib Lainnya

Buku.
Orang tua mana yang nggak ingin anaknya gemar membaca? Saya sebagai anak yang tumbuh dengan buku, entah buku pelajaran atau komik pop corn dan candy - candy juga pitcher plus kungfu boy, tentunya menginginkan anak saya akrab dengan buku. Tak apa rasanya anak tumbuh menjadi kutu buku yang lebih tahu tentang banyak hal melalui buku dibandingkan tumbuh dengan gadget di tangan selama sebagian besar waktunya. Buat saya yaa.




Makanya saya senang sekali saat menerima e-mail dari mbak Astri yang menyatakan bahwa saya diundang untuk menghadiri Peluncuran Buku Kisah Hebat Nabi Muhammad SAW, dan Kisah Ajaib Lainnya. Setelah membaca e-mail nya sekilas dan hanya fokus membaca tanggal, jam dan tempatnya saya pun memasukkannya ke dalam kalender. Maklum kalau nggak di reminder suka lupa. Saya juga sounding ke Rafasya bahwa akan saya ajak ke acara peluncuran buku dan akan ada sesi mendongengnya. Langsung semangat dan nggak sabar deh dia. Karena memang kegiatan favorit Rafa yang berhubungan dengan buku selain dilihat - lihat, karena belum bisa membaca, ya kalau dibacakan cerita atau dongeng.

Pada hari yang sudah ditentukan, saya beserta suami dan juga Rafasya meluncur ke Gramedia Matraman tempat berlangsungnya peluncuran buku. Sayangnya saya datang sedikit terlambat, talkshow dengan penulis yaitu mbak Astri Damayanti sudah berlangsung. Kursi pun sudah penuh, jadi saya mendengarkan talkshow sambil berdiri. Rafasya sudah nggak sabar mendengarkan dongeng jadi saat talkshow berlangsung ia pun bosan. Akhirnya suami saya mengajaknya membaca buku di luar ruangan. Saat sesi mendongeng dimulai Ia pun langsung duduk di depan dan ikut mendengarkan. 

Acara Peluncuran Buku Kisah Hebat Nabi Muhammad SAW dan Kisah Ajaib Lainnya berlangsung dengan banyak hadiah. Mulai dari live tweet dan IG competition juga penanya semua mendapat hadiah. 

Ada cerita lucu setelah kehadiran kami sekeluarga di Peluncuran Buku Kisah Hebat Nabi Muhammad SAW dan Kisah Ajaib Lainnya ini. Jadi pada sesi "mendongeng" yang Rafasya ikuti saat peluncuran buku, cerita yang dibawakan adalah tentang Nabi Sulaiman dan Semut, ada di halaman 245 pada buku. Kebetulan kami memasukkan Rafasya ke sekolah Islam, jadi sirah atau kisah Nabi sudah lazim dibawakan oleh para guru.



Beberapa hari setelah kehadiran kami di peluncuran buku Mbak Astri, ternyata di kelas Rafasya diceritakan sirah tentang Nabi Sulaiman dan semut. Tentunya saat ibu gurunya bertanya sebelum membacakan sirah mengenai siapa Nabi yang berbicara dengan semut, Rafasya pun bisa menjawab dengan cepat. Namun setelah selesai pembacaan sirah Nabi Sulaiman dan semut, Rafasya langsung berkata pada gurunya bahwa itu bukan sirah melainkan dongeng. Sampai beberapa kali dibujuk oleh ibu gurunya, Rafasya tetap kekeuh bahwa itu bukan sirah melainkan dongeng. Malah teman yang lain jadi ikut - ikutan ke jalur "dongeng". Hehe.. Akhirnya malam harinya ibu guru pun mengirimkan pesan pada saya lewat whatsapp untuk meluruskan kekeliruan ini.

Apa masalahnya?

Masalahnya, Kisah Nabi Sulaiman itu adalah sirah. Sirah adalah kisah Nabi yang sudah bisa dipastikan kebenarannya. Sementara dongeng itu sendiri bukanlah sirah. Dongeng biasanya adalah cerita rakyat berupa mitos yang kebenarannya tidak bisa dipastikan. Jadi sirah dan dongeng adalah dua hal yang berbeda. 

Saya pun segera menyadari betapa fatalnya jika Rafasya meyakini bahwa Kisah Nabi Sulaiman dan Semut itu adalah dongeng. Oleh karena itu keesokan harinya saya langsung berusaha menjelaskan pada Rafasya. 

B : Rafasya, kata Bu Tiwi kemarin Sirah nya tentang Nabi Sulaiman ya?
R : Iya Bunda. Gampang. Rafasya sudah tahu itu nabi siapa. Kan kemarin sudah dengarin dongeng. 
B : oow... Ini dia masalahnya. Mmmm... Jadi begini Rafasya, kisah Nabi Sulaiman itu sirah bukan dongeng. Kalau sirah itu insya Allah sudah pasti terjadi sedangkan dongeng belum tentu terjadi.
R : dongeng itu boongan Bunda?
B : Ya.. Kurang lebih begitu.
R : Ya abis, kemarin kata Bunda kita dengarin dongeng sih bukan sirah. Jadi makanya Rafa bilang sama Bu Tiwi kalau itu dongeng.
B : Iya maaf ya Bunda salah.
R : Bunda nih, kan katanya Rafasya harus ikutin apa kata Bunda. Harus nurut Bunda. Eh Bundanya ga tuanya salah.
B : yaaaa... Emaknya diomelin bocahh. 

Hahaha... Jadi ternyata memang saya yang salah sodara - sodara. Anak itu kan seperti spons ya, jadi dia akan menyerap segala info yang diberikan. Jika yang mengatakan orang tua, maka biasanya ia akan langsung menelan dan mempercayainya. Makanya ya kita harus berusaha menjadi teladan yang baik. Tapi kali ini, lidah saya nggak sinkron sama otak nih. Alhamdulillah sekarang Rafasya sudah mengerti tentang sirah dan dongeng. 

Kembali mengenai buku Kisah Nabi Muhammad SAW dan Kisah Ajaib Lainnya, menurut saya buku setebal115 halaman ini layak menjadi anggota perpustakaan kecil di rumah Anda. Kisah yang banyak dengan maksimal 3 halaman per kisah, menjadikannya mudah dan singkat untuk diceritakan pada anak. Ilustrasinya juga lucu - lucu, menarik bagi anak seusia Rafasya. Biasanya Rafa akan melihat gambarnya dulu sebelum minta diceritakan kisahnya. Kualitas kertas dan cetakannya juga sesuai untuk harga Rp 115.000. Di akhir setiap kisah terkadang ada catatan untuk orang tua mengenai kisah yang dimaksud. Saran saya, jika bersumber dari Hadist sebaiknya Hadistnya dicantumkan, jadi orang tua juga bisa sembari belajar mengenai Hadistnya. Mengingat sekarang banyak Hadist yang lemah namun digunakan oleh masyarakat luas. Untuk mendapatkan buku ini gampang sekali. Selain di toko buku Gramedia, Buku Kisah Hebat Nabi Muhammad ini bisa dibeli MatahariMall.com ya.

Buku Anak 



2 comments

  1. Bukunya bagus ya, mba. Aku penasaran apa di Gramed sini udah ada. Mau liat2 ah :D

    ReplyDelete
  2. Iya .. buku ini isinya memang kisah ... bukan dongeng ... hehhehehee

    ReplyDelete