Mau Menghindari Macet Menuju Lembang? Coba Cara Ini deh..


Sejak lama kawasan Lembang menjadi destinasi wisata yang banyak diminati. Udara yang sejuk, pemandangan alam yang terhampar indah di beberapa obyek wisata dan lingkungan yang melegenda, seperti Tangkuban Perahu. Belum lagi wisata kulinernya. Masih ingat postingan saya tentang Imah Kopi kan?

Travelling bersama keluarga atau tidak, bagi kita yang berkunjung ke Bandung merasa belum lengkap jika tidak sekaligus bermain di Lembang. Karenanya, kemacetan setip akhir pekan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Saat ini semua fasilitas wisata di Lembang semakin lengkap, semua kebutuhan wisatawan nyaris tersedia seluruhnya di Lembang. Penginapan di sini tersedia dengan beragam fasilitas, objek wisata keluarga, kuliner, hingga aktifitas bagi pemilik hobi tertentu. Belum lagi cuacanya yang lebih dingin dibandingkan Bandung. Ah, cocok banget deh sama Rafasya yang gampang gerah.



Tantangannya berada di bagaimana caranya agar bisa sampai di Lembang tanpa tersiksa oleh jalanan yang macet. Hanya di hari kerja saja jalanan menuju Lembang bisa dilalui dengan lancar. Untuk yang biasa pergi ke Bandung dan Lembang mungkin ada yang memiliki jalur-jalur alternatif. Salah satu diantaranya yaitu: bagi Anda yang keluar gerbang tol Pasteur Anda bisa langsung belok kiri melalui Jalan Maranatha. Namun sebelumnya harus dipastikan kendaraan yang anda gunakan dalam kondisi prima, karena jalanan yang akan dilalui cukup curam. Ngeri - ngeri sedaplah.

Melewati perumahan penduduk hingga menemukan politeknik Bandung. Setelah melewati tempat tersebut Anda tinggal mencari Jalan Ciwaruga yang langsung menembus menuju Lembang. Trek jalannya mayoritas terus menanjak dan melalui jalan perkampungan. Jadi tidak bisa melaju terlalu cepat, namun setidaknya kendaraan Anda tetap berjalan. Tidak terjebak macet dan diam di tempat. Bosen banget kan kalau terjebak macet berjam - jam. Apalagi kalau kita berwisata sambil menbawa anak. Meski biasanya Rafasya cukup anteng di mobil jika terkena macet. Yang penting cemilan, air putih dan mainan harus selalu ada di mobil.

Dengan melewati jalan Ciwaruga ini waktu perjalanan pun bisa lebih cepat. Setelah Anda terus mendaki, melewati perbukitan, kebun-kebun penduduk, juga beberapa restoran sekaligus tempat bermain yang dilewati, seperti Rumah Strowberry. Kemudian melewati jalanan yang menurun dan menanjak yang cukup tajam Anda akan menemukan Jalan Raya Lembang.

Bagi Anda yang memiliki kenangan masa kecil dengan Lembang pasti ingin mengunjungi apa pun yang masih berkaitan dengan masa lalu. Di kawasan setelah melewati jalan pintas tadi, ada hotel yang memiliki sejarah panjang, yaitu Grand Hotel Lembang yang dibangun tahun 1916. Penginapan bintang 3 ini letaknya di tengah kawasan Lembang. Memudahkan pengunjung yang ingin mengelilingi keramaian Lembang dengan jalan kaki sekaligus berburu kuliner tradisional. Selain itu hotel ini juga dapat dipesan secara online melalui Traveloka.com untuk memudahkan kita yang ingin berlibur di Lembang.

Grand Hotel Lembang memiliki sarana yang menunjang kebutuhan keluarga, seperti menyediakan kamar untuk keluarga, arena bermain anak-anak, kolam renang khusus untuk anak-anak, dan sarana olahraga lainnya. Kebayang kalau menginap disana Rafasya pasti minta nyemplung tuh meski dingin. Hihi..



Foto dari : grandhotellembang.com

Melengkapi suasana zaman dulu, tidak jauh dari Grand Hotel Lembang direkomendasikan untuk bersantap di ayam goreng Brebes. Rumah makan tersebut memiliki menu tradisional sunda dan yang khas dari sana adalah usus goreng yang garing. Suasananya sangat sederhana dan tradisional. Rumah makan tersebut tetap bertahan di tengah persaingan kuliner yang menjanjikan makan modern dan keunikan yang ditawarkan.

Setelah tadi diulas bagaimana mencapai Lembang dari Bandung melalui jalan pintas. Ada satu lagi rute yang disarankan dan bebas macet, yaitu dengan melewati kota Subang. Jadi jika kita datang dari arah Jakarta atau arah Jawa, pasti tidak asing dengan jalan tol yang belum lama ini diresmikan yaitu tol Cipali. Melalui tol tersebut gerbang tol kota Subang bisa dijadikan alternatif untuk memasuki atau untuk keluar dari Lembang. Waktu tempuh antara Lembang menuju pintu tol Subang sekitar 1 jam perjalanan.


Gambar dari: ndesoedisi.com

Di sepanjang jalan dari Lembang menuju Subang terdapat banyak sekali tujuan wisata yang bisa dikunjungi. Tinggal menentukan tema wisata apa yang diinginkan. Tujuan wisata di sana rata-rata menawarkan wisata alam dan lingkungan, dikemas dengan keunikannya masing-masing. Contohnya Floating Market atau pasar terapung yang menyerupai pasar terapung di Kalimantan. Hanya bedanya yang dijual di atas perahu bukan makanan kebutuhan pokok, melainkan aneka jajanan tradisional hingga modern.



         Dari www.floating-market-bandung.com

Jalan masuk menuju Tangkuban Perahu dilewati juga oleh jalur menuju Subang. Hingga saat ini tempat wisata tersebut masih jadi tujuan wisatawan. Pemandangan kawah ratu yang indah dan sensasi aroma belerang tetap menarik perhatian.


Dari tempatwisatadibandung.info

Terakhir, untuk menghilangkan penat dan lelah perjalanan, berendam di air panas Ciater yang alami, berasal dari panas bumi gunung Tangkuban Perahu jangan dilewatkan. Saya masih ingat sewaktu kecil saat saya dan orang tua ke Bandung, kami pasti mampir ke Ciater. Lagi pula rasanya dulu Bandung jauh lebih dingin. Jadi berendam di air panas tuh cocok banget.

Perjalanan wisata dengan menghindari kemacetan, serta berkunjung ke tempat-tempat yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu memberikan pengalaman berlibur yang berbeda. Untuk liburan keluar kota, keluarga kami masih menjatuhkan pilihan pada Bandung. Namun tetap saja setiap akan ke Bandung kami selalu berusaha menghindari kemacetan dengan membuat itinerary. Iya. Saya mah tipe yang banyak mau. Jadi supaya waktu di Bandung nggak habis dengan macet di jalan, lebih baik bikin itinerary dan cari jalan pintas. Ya kan?

16 comments

  1. Jajahan banget aku ini mah mbak, hehehe. Sebenernya banyak jalan ke lembang, lewat ciwaruga bisa.
    dari gerbang tol pasteur langsung belok ke kiri sebelum lampu merah pasteur. Ada jalan kecil turun gitu, nanti belok kiri lagi masuk ke perumahan belakang universitas maranatha. kalau udah nyampe sari jadi, bisa milih lewat kemana, mau ke ciwaruga bisa atau ke pondok hijau.

    lebih dahsyat lagi lewat cijengkol mbak, itu langsung masuk belakang floating market lembang, atau kalau mau ke pasar lembang, bisa juga lewat parongpong lewat sapu lidi.

    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa... Banyak ya ternyata jalan pintas ke Lembang. Emang menggoda banget sih ke Bandung trus ke Lembang jadi banyak orang yang bela2in macet-macetan. Makasi ya mbak udh dikasi contekan jalan pintas yang lain. Hihi..

      Delete
  2. Baru tau ada jalan pintasnya Mbaa. Pas banget bulan depan mau balik ke Lembang, pas dpt info jalan pintas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daripada kena macet ya kan Nia.. Aku pun udah kangen membandung dehh..

      Delete
  3. Gw suka angkat tangan ama macet nya lembang, suka kesel ngak gerak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaaa... Makanya kan mendingan wikdeys banget kalo ke Bandung..

      Delete
  4. Aku belom pernah ke Lembang iihh.. padahal banyak wisata seru buat anak-anak yaa.. masukin wishlist dulu deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga ga sering mbak. Karena ya macetnya itu. Iya bener, padahal banyak tempat wisata seru. Mending skalian nginep di Lembng deh biar ga capek.

      Delete
  5. Gue pernah nyobain yang lewat Subang Buyu, yang belom yang Ciwaruga nih. Tapi sekarang mah bukan cuma ke lembang yang macet tapi ke Bandungnya sendiri macica gakira-kira. Ampuuun kang emil tulungan urang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah iya yaa... Super macet dimana - mana sekarang mah. Abisnya Kang Emil bikin Bandung jadi makin kece sih ya. Jd kan semua pengen ksana. Haha...

      Delete
  6. Emang bener deh, sekarang ke Bandung maceet bangeett...
    Bolelebo juga tuh lewat Ciwaruga..next, mau coba kalo ke Bandung lagi.. Tfs Buyu..;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 Mak. Masalahnya meski macet, bandung mah ngangenin..

      Delete
  7. Kalo bisa gak macet, kenapa harus lewat yang macet ya, Mbak. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benull. Etapi klo macet banyak jajanan enak juga sih. Lahh. Haha...

      Delete
  8. Iya, sebetulnya ada beberapa jalan menuju Lembang. Kalau tau jalannya, lumayan bisa menghindari macet :)

    ReplyDelete