Kisah Cinta Saya dan Mama

Kasih Ibu..
Kepada Beta
Tak Terhingga Sepanjang Masa

Hanya memberi...
Tak Harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Rasanya kata - kata diatas adalah barisan kata yang paling pantas mewakili apa yang dilakukan oleh seorang ibu. Saat ini saya yang seorang anak dari Mama saya tercinta, sudah menjadi seorang ibu dari dua orang anak yang sangat saya cintai. Momen mengandung dan melahirkan mereka ke dunia, meski lewat operasi sesar, sukses membuat saya sangat berterima kasih kepada Mama. Terlalu panjang dan banyak kepayahan yang dijalani seorang ibu mulai dari mengandung hingga melahirkan seorang anak. Kepayahan yang dijalani dengan suka cita, karena mencintai si anak yang bahkan belum dilahirkan. Saat saya menjalani semua kepayahan itu, terbayang betapa besar pengorbanan Mama untuk saya.


Kisah cinta saya dan mama terbilang dahsyat, khususnya saat saya dilahirkan. Rabu, 15 Februari 1984 menjadi momen yang membahagiakan sekaligus menyakitkan untuk kami. Bagaimana tidak, di tahun 80an itu saya lahir secara normal dengan berat 4,2 kg. Saya lahir dalam keadaan membiru karena Mama hampir tidak kuat melahirkan saya. Seketika itu saya dilarikan ke rumah sakit lain yang lebih lengkap peralatannya untuk menolong bayi yang baru lahir. Singkat cerita, saya menghabiskan waktu 1 minggu di rumah sakit sementara Mama harus bedrest selama 1 bulan, juga di rumah sakit. Proses kelahiran saya dan juga momen lain selama saya dibesarkan Mama membuat sayang saya pada Mama, tak terkira.

Namun di sisi lain, momen dimana saya memiliki keluarga sendiri apalagi memiliki dua anak terkadang membuat saya 'lupa' pada Mama. Sederet aktivitas rumahan saya sedari subuh hingga malam saat menemani anak - anak tidur, praktis membuat saya sibuk. Cukup sibuk hingga terkadang terlupa untuk menelpon atau sekedar menulis pesan di whatsapp. Kadang Mama sering mengirimkan pesan singkat bertanya kabar. Yang nggak jarang saya balas nggak kalah pendeknya 'hanya karena' saya sedang menjaga Arsel dari kemungkinan terantuk kolong meja atau membentur lantai. Semestinya saya bisa membalasnya lebih panjang dan menanyakan tentang kabar Mama. Atau di lain waktu saat Mama meneruskan cerita panjang lewat whatsapp tentang bakti anak pada orang tuanya. Saya hanya membalasnya dengan senyuman dan doa singkat untuk Mama. Semestinya saya bisa langsung menelponnya, meski dengan latar belakang suara Rafa yang sedang berlagak menjadi seorang ninja dan Arsel yang menangis karena minta digendong.

Ah Mama..
Maafkan anakmu ini ya Ma..




Situasi demi situasi yang seperti itulah yang membuat saya merasa 'tertampar' saat menyaksikan video ini.



Video Persembahan dari Pantene dan Downy yang menampilkan Anggun dan Andien menyanyikan lagu Kasih Ibu dengan lirik yang mengena pada diri saya ini sukses membuat pipi saya basah. Entah dengan teman - teman yang menyaksikan video ini, tapi untuk saya menyaksikan video ini membuat saya ingin berlari pulang ke rumah Mama, memeluk dan menikmati aroma tubuh mama sambil berkata 

Maaf ya Ma..
Maaf ya...
Maaf...

Meski Mama saya adalah wanita yang kuat, saya yakin ia tetap membutuhkan perhatian dari anak - anaknya. Perhatian yang seharusnya bisa saya berikan lebih banyak. Oleh karena itu, Ramadhan yang nggak terasa sudah di depan mata ini, rasanya jadi momen yang pas untuk mengungkapkan permohonan maaf saya. Meski sejatinya meminta maaf sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, namun Ramadhan yang sudah hadir di tengah - tengah kita ini menghadirkan suasana yang berbeda. 

Kehadiran video yang dibuat dengan sangat manis oleh Pantene dan Downy ini rasanya akan membuat kisah cinta saya dan mama semakin indah. Pantene yang percaya bahwa setiap wanita adalah kuat karena mereka dibesarkan oleh wanita yang kuat, sejalan dengan apa yang mama jalani dalam membesarkan saya. Begitu pula dengan Downy, Downy percaya ada banyak wewangian yang bisa mengingatkan kita akan beragam memori. Untuk saya wangi tanah yang basah selalu mengingatkan saya akan kebiasaan mama bercocok tanam di pagi hari. 

Duh, Mama. Menuliskan ini semua benar - benar membuat mata saya basah. Sampai - sampai Rafasya memeluk dan meminta maaf pada saya saat melihat mata saya yang basah. Ia mengira, dirinyalah yang berbuat salah. Ah... Seandainya saya yang mengaku sebagai manusia dewasa ini bisa sepolos Rafa. Sering memeluk Mama dan sering memberi hadiah perhatian 'kecil' seperti itu. 

Kalau menurut teman - teman, hadiah apa ya yang pantas untuk diberikan pada Mama, Bunda, Ibu, Ummi, Ummati kita tercinta? Hadiah nggak harus selalu benda ya. Trus kalau dari video di atas, lirik mana sih yang paling Kena di kalian? Coba deh dipikirkan. Karena ada kontesnya di @theurbanmama . Cukup posting foto berdua ibu kita aja lho. Gampang kan. Jangan terlewat lho karena kontesnya cuma sampai 5 Juni 2017. Hadiahnya kece - kece. Jangan lupa cek IGnya The Urban Mama ya.







12 comments

  1. Jadi terharu. Smeoga sehat dan bahagia selalu untuk Jade Ayu dan mama, ya :)

    ReplyDelete
  2. Aku mewek pas liat videonya. Huhuhuhhu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ideemmm... brasa bner suka bandel sm mama..

      Delete
  3. Aku mau liat videonya ngga berani, takut makin baper dan mewek :') hebat banget perjuangan mamanya mbak ayu pas lahiran dulu ya.. almarhum mamaku juga lahir ke tiga anaknya cesar, katanya jaman dulu itu blm ada obat penahan sakit pasca cesar kayak jaman sekarang. Cuma ada ponstan, huhu ngga ngerti sakitnya kayak apa.. :') bener puas2 sin perhatian sama mama kita mumpung masih sehat yaa..

    www.inkaparamita.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa.. jaman dulu mah meski bayi gede ttp normal kan yaa. Huhu sesar ptama msh setrong aku, yg kdua cekit2 bnerr. Ga kbayang klo cuma pake ponstan. Iyahh. Jd rajin wa an lah skrg mah..

      Delete
  4. Berdesir banget pas nyanyian kasih ibu diarransemen dan diubah syairnya.

    ReplyDelete
  5. Aku mewek nonton videonya. aku percaya setiap ibu memiliki cerita dan perjuangan masing2 dalam melahirkan dan membesarkan anak2. Termasuk mama mba jadeayu yg super. Aku sendiri juga pernah lupa berkabar ke mama saat di tanah rantau. Karena saking sibuknya. Pada akhirnya mama yang telpon atau kirim pesan wa duluan. Ah jadi curcol.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kan yaa. Kadang kita suka lupa krn kesibukan kita. Kudu pasang alarm reminder nih kynya

      Delete
  6. kadang2 mama hanya ingin ditelp dan diajakin ngobrol kok... tp ya namanya jg udah punya kelg sendiri tentu kesibukannya padat ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betull. Pdhl 1-2 menit jg gpp yaa. Note to my self nihh..

      Delete