Memilih Gendongan Bayi yang Aman dan Nyaman

Sedari lahir tentunya refleks naluriah seorang ibu (juga ayah) akan muncul untuk menggendong buah hati mereka. Saya masih ingat saat Rafasya hadir, tiba - tiba saja saya menjadi berani untuk mengangkatnya dari tempat tidur bayi saat di rumah sakit kemudian meletakkannya pada pelukan saya. Sebelum punya anak sendiri? Nggak beraniiii. Rasanya melihat bayi mungil yang ringkih itu sudah cukup membuat saya takut mencelakakan dirinya. Tapi rasa berani dan pede untuk menggendong itu muncul dengan sendirinya saat anak saya lahir.

Masya Allah ya anugerah menjadi seorang ibu itu. Kita diberikan kemampuan super. Dimana kita akan kuat menggendong anak kita semalaman. Alhamdulillah baik Rafasya maupun Arsel saat baru lahir nggak ada yang mengajak begadang semalaman, yah paling hanya 1-2 hari saja untuk Arsel. Dengan kondisi ini saya dan suami jadi bisa beristirahat. Namun lain cerita saat Arsel berusia sekitar 2,5 bulan. Arsel sempat mengalami masa - masa dimana setiap jam 11 malam ia akan menangis dan hanya tertidur dengan tenang jika digendong sampai menjelang subuh. Jadilah saya harus berdiri hampir semalaman untuk menggendongnya. Alhamdulillah ini hanya berlangsung sekitar 1 minggu. 

Kondisi lain yang mengubah kita para ibu menjadi memiliki kekuatan super adalah saat anak kita yang masih bayi sedang sakit. Biasanya bayi yang sedang kurang enak badan entah demam atau flu akan lebih memilih untuk nemplok pada ibunya. Jadi solusi untuk menidurkan buah hati kita yang sedang kurang enak badan ini biasanya adalah menggendongnya. Apalagi saat si bayi flu, tentunya bayi akan merasa lebih nyaman bernapas dengan posisi digendong. Maka menjelmalah kita menjadi ibu dengan kekuatan super pada kaki alias gendongers sejati. Who's with me ? :D




Sesering apa pun kita menggendong buah hati kita, rasanya jarang ya timbul rasa kesal saat menggendongnya. Yang ada malah timbul rasa sayang dan rasa cinta yang semakin besar. Perasaan nyaman saat buah hati kita ada dalam dekapan, membuat dada ini rasanya hangat. Belum lagi perasaan bahwa kita, sang ibu , adalah orang yang paling dibutuhkan oleh si bayi. Perasaan bahwa kita adalah pusat dunia si anak ini menumbuhkan rasa sayang yang semakin besar lada diri kita. Begitupun pada si anak. Ada rasa nyaman saat berpelukan dengan ibu, rasa nyaman yang berbeda jika dibandingkan dengan berpelukan dengan ayah. Hal inilah yang membuat bonding antara anak dan ibu menjadi lebih dekat. Duh, jadi pengen meluk - melukin anak- anak deh rasanya.

Lalu kalau menggendong itu sangat menyenangkan, seharusnya nggak ada masalah dong ya? Nah, biasanya masalah timbul saat alat bantu alias gendongan yang kita pakai kurang nyaman. Namanya juga menggendong berjam - jam ya kan, pastilah membutuhkan gendongan yang nyaman dan juga aman. Kalau untuk saya dan suami, ada beberapa hal yang akan saya perhatikan saat memilih gendongan, yaitu : 

1. Aman
Keamanan ini bisa terlihat dari jahitan yang rapat, jika menggunakan kunci ( pada gendongan model hip seat atau carrier) semua kunci haruslah menutup dengan tepat dan agak sulit dibuka. Jangan sampai kuncian nya mudah terbuka. Karena namanya juga bayi ya, mereka kan pasti bergerak - gerak. Ngeri banget kan kalau hanya karena gerakan bayi, kuncinya mudah terbuka.



2. Bahan
Bahan gendongan pun sebaiknya yang kuat dan lembut serta berkualitas. Tidak perlu tebal, jika memang bahan yang tipis pun terbuat dari komposisi yang kuat. Sebaiknya bahannya tidak kasar, karena akan bergesekan dengan kulit bayi.

3. Jenis 
Gendongan bayi jaman sekarang sungguh sangat banyak sekali. Mulai dari jarik, gendongan kaos, woven wrap, Baby carrier, hip seat dan mungkin masih banyak lagi jenisnya di luar sana. Pilihlah yang paling-paling seusai dengan kebutuhan kita juga usia si anak. Jangan hanya karena ikut - ikutan selebgram atau artis yaa..

3. Harga yang realistis
Kenapa saya sebutkan harga yang realistis? Karena saya mengerti betul arti dari "ada harga ada rupa". Namun bukan berarti saya serta merta akan memilih gendongan dengan masa pakai singkat namun harganya fantastis. Lihat juga besar bayi kita. Ada bayi yang memang kecenderungan berat badannya meningkat dengan cepat seperti Rafasya yang 1 tahun BBnya mencapai 11 kg, ada juga bayi yang biasa saja seperti Arsel yang 1 tahun BBnya 'baru' 9,5 kg. Karena biasanya beberapa jenis gendongan menggunakan patokan pada berat si bayi.



Hari Minggu kemarin saya datang ke seminar singkat yang diadakan sebuah merk gendongan bayi yang sedang banyak diperbincangkan, We Made Me (WMM). Acara hasil kerja sama Beautynesia dan WMM ini memiliki tema "Cara Menggendong Bayi yang Benar". Narasumber yang hadir adalah Mbak Nindy dari Baby Wearing Club Jakarta, Ayu Hastari sebagai bintang tamu dan Ibu Cindy dari We Made Me. Dari perbincangan kemarin ternyata ada beberapa kejadian yang berbahaya jika kita menggendong bayi dengan cara yang salah. Bayi bisa mengalami, gangguan pernapasan, dislokasi sendi, fraktur pada tulang, trauma dan muntah. Nah kan jadi penting banget ya ilmu menggendong itu.  Selain ilmu menggendong kemarin kami yang hadir juga diperkenalkan dengan beberapa gendongan yang dimiliki oleh We Made Me.



1. Soohu Sling





Mungkin buibu ada yang pernah kenal dengan babasling? Nah Soohu Sling ini merupakan revolusi dari Babasling. Soohu Sling ini memiliki split padded shoulder dan Double buckle. WMM Sohuu Sling bisa digunakan dengan 5 posisi gendongan dan dapat digunakan sejak bayi berusia 0 - 24 bulan asalkan BB nya diantara 3,6 - 15,9 kg. 

2. Pou Papoose



Gampangnya ini adalah tipe Baby carrier dari WMM. WMM Pou Papoose ini bisa digunakan mulai usia 4-36 bulan dengan BB 5,5 - 15 kg dengan 3 posisi gendongan. Kalau diperhatikan gendongan ini memiliki bentuk seperti Hour glass, jadi membuat yang menggendong lebih terlihat siluet badannya juga lebih rapi. 




3. Wuti Wrap



Ini adalah gendongan terbaru dari We Made Me yang diperuntukkan untuk bayi 0 - 24 bulan. Wuti Wrap ini terbuat dari bahan yang sangat elastis dan tipis jadi nggak bikin gerah. Meski tipis namun kekuatan Wuti Wrap ini bisa digunakan oleh bayi dengan BB 3,6 - 15,9kg. Jadi bahannya tipis dan ringan namun kuat. 







Semua gendongan dari We Made Me ini bisa ditemukan di departemen Store seperti Metro atau di pameran ibu dan anak dengan kisaran harga 900ribu sampai 2 juta rupiah. Psst, kabarnya pas pameran Imbex awal Desember 2017 besok mereka bakalan kasih diskon loh. Yuks dipilih selera sama yang mana. Dengan adanya alat bantu gendongan yang berkualitas, waktu menggendong si buah hati akan terasa lebih menyenangkan. 

Kalau ada yang mau tahu lebih lanjut tentang We Made Me, bisa cek ke
Website : www.wemademe.com
IG : @we_made_me
FB : We Made Me Indonesia







3 comments

  1. Kepikiran pengen punya wuti deh....bahannya enak banget.

    ReplyDelete
  2. Harganya lumayan ya Bu Yu, tapi kayaknya sebanding sama kualitasnya sih :D

    ReplyDelete
  3. Niatnya aku mau ikutan pakai gendongan ala selebgram tapi harganya... Nunggu diskon di imbex deh

    ReplyDelete