Liburan Edukatif : Napak Tilas Peristiwa Tsunami Aceh


Bencana Tsunami di Aceh tahun 2004 silam merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang tidak akan bisa dilupakan. Bahkan hingga saat ini setiap tanggal 26 Desember, masyarakat Aceh masih memperingati bencana yang telah merenggut ratusan ribu nyawa tersebut dengan doa dan zikir bersama.
Meskipun begitu bukan berarti masyarakat Banda Aceh masih terpuruk dengan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Untuk membangkitkan semangat dan perekonomian masyarakat, pemerintah setempat memugar dan membangun beberapa lokasi yang dianggap menyimpan banyak sejarah tentang bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2004. 
Nah, jika saat musim liburan nanti Anda berencana berlibur bersama buah hati, tidak ada salahnya untuk mengajak mereka menapaktilasi sejarah bencana gempa dan tsunami di Aceh. Untuk berlibur ke Provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera tersebut, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti tiket pesawat dan penginapan. 
Agar mempermudah proses pemesanan atau booking, Anda bisa melakukan transaksi melalui situs agen travel tepercaya seperti Airy. Selain melayani pemesanan penginapan dengan fasilitas yang lengkap, website ini juga melayani booking tiket pesawat untuk berbagai rute di Indonesia, termasuk Aceh




Soal pembayaran, Anda tidak perlu bingung. Pembayaran booking tiket pesawat dan penginapan bisa dilakukan melalui transfer bank, kartu kredit, atau gerai Indomaret terdekat. Sehingga begitu mendarat di Aceh, Anda tinggal mendatangi penginapan yang sudah dipesan dan melakukan check in tanpa perlu membayar biaya tambahan.

Napak Tilas Hari Pertama
Source : sportourism

Jika sudah mendapatkan tiket pesawat ke Aceh dan tempat menginap yang nyaman, hari pertama di Aceh bisa dihabiskan dengan mengunjungi Museum Tsunami. Museum ini terletak di pusat kota Banda Aceh sekitar 500 meter dari Masjid Raya Baiturrahman. Pada bangunan yang terdiri dari 4 lantai tersebut terdapat beberapa ruangan.
Ruangan pertama merupakan area publik yang diikuti dengan ruang renungan. Pada ruangan tersebut terdapatlorong sempit dan remang dengan suara air mengalir dan azan. Diharapkan saat berada di sana, pengunjung bisa merasakan suasana saat terjadinya tsunami 13 tahun lalu.
Selain ruang renungan, pengunjung juga bisa melihat nama-nama korban tsunami yang tewas dan beberapa dokumentasi terkait bencana yang menyedihkan tersebut.

Napak Tilas Hari Kedua
Source : mongabay

Pada hari kedua, Anda bisa mengunjungi Kapal PLTD Agung yang terletak di Desa Punge Blang, Banda Aceh. PLTD Agung merupakan salah satu kapal yang terseret ombak tsunami hingga terhempas ke kawasan pemukiman. Sejak bencana 2004 silam, daerah tempat terhempasnya kapal berubah 180 derajat karena semua rumah penduduk lenyap tidak berbekas.
Untuk mengenang peristiwa 13 tahun lalu, daerah tempat terhempasnya kapal pun disulap menjadi monumen sekaligus salah satu wahana edukasi bencana gempa dan tsunami. Selain bisa menaiki kapal dan menjelajahi isinya, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Bukit Barisan dari atas kapal. 
Jangan lupa untuk mengabadikan momen bersama buah hati di sini, Agar saat dewasa kelak mereka memiliki kenangan berharga tentang perjalanan istimewa mereka ke Banda Aceh untuk menapaktilasi salah satu peristiwa paling bersejarah di Indonesia.

Napak Tilas Hari Terakhir
Source : detik

Setelah mengunjungi Museum Tsunami dan Monumen Kapal PLTD Agung, Anda bisa mengunjungi Kubah Al Tsunami. Saat bencana tsunami, kubah yang dulunya merupakan bagian dari Masjid Lamteungoh tersebut terseret ombak dan sempat terombang-ambing. Meskipun begitu, Kubah Al Tsunami sempat menjadi “kapal” penyelamat karena saat itu banyak orang yang berusaha menghindari ombak dengan menaiki kubah.
Bagaimana, menarik bukan? Selain bisa menambah pengetahuan anak, wisata napak tilas semacam ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam semesta. Semoga informasi tentang wisata napak tilas di atas bisa menjadi referensi, selamat menjelajah.

1 comment