Tahu nggak sih, kalau wanita itu jika sudah menikah akan cenderung untuk mendedikasikan hidupnya bagi rumah tangganya? Jadi menurut psikolog Anak dan Keluarga, Ratih Ibrahim, wanita itu cenderung akan memberikan seluruh hidupnya untuk pasangan dan keluarga setelah menikah. Bentuknya dedikasinya beragam. Dari mulai resign dan memutuskan untuk mengurus keluarga sampai tetap menjadi wanita bekerja namun harus melepaskan mimpi yang dimiliki. Hayo, siapa yang merasakan hal yang sama. 

Seperti kita ketahui wanita merupakan makhluk yang bisa melakukan banyak hal secara bersamaan. Namun tidak demikian jika menyangkut mimpi yang terpendam saat sudah berkeluarga. Karena dari hasil survei yang dilakukan oleh Sunlight mengungkapkan fakta bahwa perempuan Indonesia adalah sosok yang ingin maju (progress seeker), yang masih memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan impian mereka. 

Ratih Ibrahim, Psikolog Anak dan Keluarga

7 dari 10 wanita akui kesibukan sehari - hari yang menyita waktu bisa jadi hambatan untuk mengejar mimpi terpendamnya

Kesibukan yang dilakukan seorang wanita di rumah ternyata mampu menjadi penghalang dalam mewujudkan mimpinya. Saya bisa meng-amin-kan kondisi diatas sih. Dulu sebelum memiliki Rafa saya memang sudah tertarik dengan jahit - menjahit., makanya saya pengen banget bisa menjahit sendiri. Saat Rafa lahir, hasrat pun semakin menggebu - gebu. Langsung deh belajar sendiri dari om Google baik secara teori maupun praktiknya sama tante YouTube. Saat dirasa bisa, saya minta diantarkan suami untuk membeli mesin jahit. Saya menjahit dikala Rafasya sudah terlelap di meja bar rusunami kami yang mungil. Menghamparkan bahan yang akan di jahit di ruang TV/ruang keluarga/ruang main Rafasya / ruang tamu kami yang berukuran mini. Saking semangatnya menjahit di malam hari, sampai - sampai kaca meja bar kami pecah. Haha.. Kemudian saya juga rajin ikut kursus menjahit.

@jejaitan yang menjadi mimpi saya

Namun semuanya mulai berhenti saat saya pindah ke rumah. Ukuran rumah yang Alhamdulillah lebih luas dari rusunami, jelas menyita waktu saya. Terlebih saya di rumah sehari - hari hanya berdua Rafasya. Membereskan kotak pindahan dan juga melakukan kegiatan domestik di rumah sembari menemani Rafasya bermain tentunya sudah menyita waktu saya. Saat sudah menemukan ritmenya, Allah mengirimkan rejeki lain berupa anak kedua kami. Perlahan namun pasti, mesin jahit yang biasanya ada di dekat meja makan mulai masuk ke kardus dan bergeser ke gudang. :D

Seolah bisa membaca apa yang dialami saya dan ibu - ibu lainnya, Sunlight hadir dengan kampanye "Ibu Bersinar Sunlight". Sunlight mengajak para ibu untuk meluangkan waktu sejenak dan berkomitmen #sayasempat untuk mewujudkan impiannya. Dengan keunggulan mencuci 5x lebih cepat, Sunlight memberikan ekstra waktu setiap hari yang jika dimanfaatkan akan mengantarkan perempuan Indonesia pada mimpinya. 

Amy Zein, MC Acara Kemarin

Kampanye ini akan menyasar pada konsumen, komunitas dan ibu pemilik Warung. Untuk itu Sunlight menggandeng Ria Miranda untuk mengisi kelas seputar Fashion dan Chef Rinrin Marinka untuk mengisi kelas memasak plus pengetahuan untuk memulai usaha di bidang makanan. Untuk ibu pemilik warung, Sunlight menjalankan "Warung Ibu Bersinar" untuk merubah tampilan warung jadi lebih menarik melalui kerja sama dengan Dulux Catylac. Ibu pemilik warung pun akan diajarkan cara membuat pembukuan sederhana dan cara me display toko. Jadi selain warungnya lebih bagus dari sisi penampilan, diharapkan sisi penjualan juga insyaAllah meningkat.

Kemarin juga ada beberapa influencer yang hadir yaitu Martha Puri dari @ idekuhandmade, Fifi Alvianto, Zaskia Adya Mecca, Kushandari Arfanidewi atau yang dikenal dengan Ayi @kelincitertidur. Para Influencer ini meski sudah sukses dan terkenal ternyata masih memiliki mimpi yang terpendam. Seperti Fifi misalnya, Fifi ternyata masih memiliki mimpi untuk menjadi fotografer yang travelling ke daerah - daerah tertentu seperti yang ada di National Geographic Channel. Atau Ayi yang ternyata memiliki mimpi untuk membuat catering sehat untuk anak - anak. Bahkan Zaskia Adya Mecca meski sudah mencicipi beragam aktivitas seperti Casting Director, ia masih tetap ingin memiliki usaha di bidang kosmetik. 

Beberapa passion yang diisi oleh undangan

See, setiap wanita memang memiliki passion yang berbeda - beda. Tinggal bagaimana cara kita untuk mengusahakan passion alias mimpi kita itu tercapai. Dengan Kampanye "Ibu Bersinar Sunlight", Ibu bisa mencuci lebih cepat dan memiliki waktu lebih banyak untuk mencapai mimpi. Ibu jadi punya waktu lebih banyak untuk membaca buku mengenai menjahit, memasak, menyulam, fotografi, menulis dan banyak lagi. Bahkan waktu ekstra yang didapat membuat ibu jadi lebih bisa merawat diri melalui maskeran sambil baca - baca. Banyak deh. Jadi sudah berani pakai #sayasempat kan?

Psst, jangan lupa ya. Memiliki anak - anak yang sholeh dan membangun keluarga samara bersama suami agar nanti bahagia di jannah-nya Allah juga merupakan mimpi yang patut dikejar lho. Bahagia di dunia plus bahagia di akhirat juga, siapa sih yang nggak mau?