Tips Membeli Emas dengan Harga Murah

Hola mentemen. Adakah yang suka dengan emas disini? Entah emas batangan atau emas berupa perhiasan, tampaknya banyak yah mentemen yang menyukai jenis logam yang satu ini.

Emas adalah salah satu logam mulia, yang banyak dicari dan diburu masyarakat Indonesia baik sebagai sebuah perhiasan ataupun sebagai nilai investasi yang dapat dijadikan tabungan dimasa depan. Harga emas yang dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan inilah, yang menjadikan nilai investasi dalam bentuk emas makin diminati oleh masyarakat Indonesia. Hayo siapa yang jenis investasinya berupa emas?



Selain itu sebagai sebuah perhiasan, logam mulia yang satu ini pun memiliki keunggulan tersendiri, karena memiliki bentuk yang indah dengan kilauan yang mempesona. Berbagai perhiasan yang ada, kini lebih banyak menawarkan pesona kilauan emas sebagai daya tarik utamanya. Kalau saya lebih suka emas putih dibandingkan emas kuning. Nggak tau kenapa, kayaknya emas putih lebih oke aja di saya.

Tidak hanya perhiasan saja, bahkan berbagai penghargaan pun seringkali menggunakan bahan pembuatan emas sebagai bahan baku penghargaan utama yang diberikan kepada para pemenang. Keren ya.

Bagi mentemen yang memang senang untuk menggunakan perhiasan yang terbuat dari bahan baku emas, akan lebih disarankan untuk menggunakan emas tersebut dalam kadar yang tidak terlalu tinggi, jika mentemen memiliki frekuensi penggunaan perhiasan yang tinggi. Emas dengan kadar kemurnian yang tinggi, pada umumnya memiliki bentuk yang lunak, sehingga mudah tergores ketika digunakan secara terus menerus. Nah sayang kan..

Namun kalau mentemen menggunakannya sebagai bentuk investasi, hal sebaliknya lebih disarankan. Dengan kadar kemurnian yang tinggi, nantinya akan memiliki harga jual yang lebih tinggi pula.

Berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan emas dengan harga emas yang murah, sehingga akan dapat dijadikan sebagai nilai investasi yang menguntungkan. Adapun cara tersebut, antara lain adalah:

Selalu pantau harga logam mulia yang satu ini ketika akan membelinya. Belilah emas ketika harga tergolong dalam bottom rendah, kemudian simpanlah hingga harga terpantau tinggi.
Beli emas pada program lelang, yang biasanya dilakukan oleh instansi tertentu. Lelang ini pada umumnya dilakukan secara terjadwal, sehingga memungkinkan kita untuk mempersiapkan terlebih dahulu dana yang dibutuhkan.
Mentemen juga dapat membeli emas di toko-toko emas terpercaya, yang memang memberikan harga yang rendah namun juga berani memberikan harga buyback yang tinggi.

Berbagai cara tersebut diatas dapat dilakukan dengan mudah, namun tetap harus mempertimbangkan kadar kemurnian emas yang memang dibutuhkan. Pastikan bahwa emas yang akan mentemen beli memiliki sertifikat resmi, yang membuktikan kemurnian dan identitas emas tersebut. Sertifikat emas ini penting lho untuk diperhatikan dengan seksama, agar nantinya ketika kita menjualnya kembali, dapat memperoleh nilai keuntungan yang lebih tinggi.

Gambar diambil dari sini


Selain sertifikat dari emas tersebut, permukaan emas juga menjadi bahan pertimbangan utama dalam pembelian. Pastikan bahwa permukaan emas dalam kondisi mulus, dan tidak terdapat goresan sedikit pun. Emas yang memiliki goresan pada permukaannya, pada umumnya akan dapat mengurangi nilai jual kembali emas tersebut. Tak ada salahnya jika sebelum membeli kita meneliti secara seksama kondisi permukaan emas tersebut dan kelengkapan dokumen dari emas yang akan dibeli. Untuk melihat dengan jelas permukaan emas, tak ada salahnya untuk menggunakan alat bantu seperti kaca pembesar, untuk membantu melihat kondisi permukaan emas tersebut.

Harga emas yang dijadikan sebagai nilai investasi ini, nantinya akan terus meningkat dari waktu ke waktu, mengingat logam mulia ini makin hari makin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahkan kini kita dapat membeli emas dengan sistem kredit, yang banyak ditawarkan oleh jasa perbankan, instansi-instansi tertentu dan bahkan di situs belanja online . Bukalapak yang bisa dicicil, dijual atau dicetak dalam bentuk batangan yang tersertifikasi. Tapi kalau saya sih lebih memilih membeli secara kontan. Bukan apa - apa, rasanya lebih puasa aja gitu. Kalau memang belum mampu membeli, ya uangnya ditabung saja dulu. Investasi dalam bentuk apa pun, sejatinya dilakukan dengan dana yang memang sudah ada. Kalau belum ada, ya berarti belum bisa berinvestasi. Tul nggak?

2 comments