Warning : banyak foto yaaa...
Perjalanan ke Bangkok ditempuh selama kurang lebih 3 jam. ini adalah pertama kalinya Rafasya tidak tidur selama di pesawat. Biasanya si anak bujang Ayah dan Bunda ini menyandang Spesialis Tidur jika sudah take off.
Day 1
Kami landing di Bandara Don Mueang International Airpor kurang lebih pukul 8 malam. Dari airport kami langsung diantarkan ke Dynasti Hotel. Setelah melipir ke pasar yang ada di sekitar hotel untuk mencari makan malam, akhirnya kami berakhir di Mc Donalds. Sehabis makan saya ingin membeli dessert apple pie nya Mc D yg tersohor enak, ternyata oh ternyata, mata saya membaca menu burger yang menggunakan daging babi. Ahhh, ternyata mc D di Bangkok tidak halal untuk umat muslim. Setelah mohon ampun (:D) karena kurang teliti kami kembali ke hotel untuk istirahat.
Day 2
Selepas mandi pagi dan menunggu Rafasya bangun, saya menikmati pemandangan kota Bangkok dari kamar hotel. Di belakang hotel kami mengalir sungai yang ternyata digunakan untuk moda transportasi. Semua perahu yang lewat ke arah kota Bangkok penuh dengan pekerja yang akan berangkat kerja. Di setiap perahu ada 1 orang petugas yang mengambil ongkos dan 1 orang petugas yang membantu mengatur posisi duduk, keduanya menggunakan rompi keselamatan. Iri sekali saya melihatnya. Sungainya meskipun tidak bening namun bersih tanpa ada satu sampah yang terlihat.
Reclining Budha, WatPho
Tiket : 100 baht termasuk air mineral
Ini adalah tujuan pertama kami di Hari ke 2. Reclining Budha dan WatPho ini terletak pada satu kompleks yang sama. Karena kami pergi sebagai rombongan tur, maka tur gude kami yang bahasa Indonesianya super lancar memberi tahu bahwa kami hanya memiliki waktu 30 menit di tempat ini. Setelah diberitahu, langsung deh kami mencar. Hihi..
Berfoto dengan latar belakang WatPho pun menjadi keharusan. Sementara yang lain sibuk berfoto, saya sibuk mengoleskan sun block ke anak bujang yang langsung super nggak bisa diam. Namanya juga anak - anak ya. Langsung manjat sana sini dan mantengin kolam ikan koi meski panasnya super sekali.
Setelah mengoleskan sunblock, saya masuk ke dalam bangunan dimana reclining Budha berada. Penasaran. Ternyata Budhanya besar sekali yaa.. Buat yang mau berfoto tenang saja. Disediakan spot untuk berfoto, tapi harus antri dulu ya. Kemarin banyak wisatawan dari berbagai negara yang menyerobot antrian, semuanya dari Asia. Hiks.. Malu deh sama wisatawan bule. Mereka tertib antri dan cuma tersenyum saat ada yang menyerobot.biasakan antri yaa..
Kompleks kuil ini cukup besar. Lihat saja peta nya. Sayang karena waktu yang singkat kami segera keluar dari WatPho ini. Kalian tahu kami disambut apa di pintu gerbang keluar. Ini dia..
Pas banget deh. Cuaca panas terik bin nyelekit trus melihat ada jus buah Delima merah merona minta dibeli ini. Jadi meski tur guide sudah teriak - teriak agar kami cepat - cepat, tetap saja kami mampir membeli jus Delima dan jus jeruk serta beberapa buah potong. Surga banget ya buah - buatan disini. Selain buah dan jus juga ada penjual miniatur. Detailnya bagus banget.
Wat Arun
Tiket : 50 baht
Pakaian sopan
Dari Wat Pho kita cukup berjalan kaki untuk selanjutnya menyeberangi sungai menuju Wat Arun. Menyeberang sungai? Iya, naik perahu. Tiketnya 3 baht saja. Kok murah? Ya karena sebenarnya Wat Arun ada di seberang ya. Jadi perahunya jalannya nggak ke kanan atau kiri mengikuti arus, melainkan lurus membelah sungai. Agak lama meski jaraknya dekat karena memotong arus.
Setiap masuk ke kawasan kuil para pengunjung diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang sopan. Nggak boleh memakai celana pendek. Jika ada yang memakai celana pendek, maka pihak kuil akan memberikan kain atau kimono.
Sayang saat kami kesana Wat Arun sedang direnovasi. Namun tetap saja tidak mengurangi kecantikannya. Kita bisa lho naik ke atas untuk melihat Review dan warna warnanya dari dekat. Namun matahari yang terik membuat saya dan keluarga memilih mengabadikannya dari bawah saja lalu berteduh. Iya, kami berteduh menunggu para ibu - ibu berbelanja. Hoho..
Dari Wat Arun Bis kami melaju menuju pemberhentian yang sudah ditunggu - tunggu. Restoran. Yess.. Perut memang sudah keroncongan dari tadi. Restoran yang kami datangi bernama Al Hilal Restaurant. Yup, its a Moslem Restaurant. Karena kami sekeluarga ber 11 (+ 2 member yang bertemu di Bangkok) jadi kami meminta pada tur untuk pergi ke restoran muslim. Alhamdulillah semua makannya lahap. Dua meja yang diblok untuk kami hanya menikamkan piring kotor dan nasi putih. Lauk pauk yang disajikan semuanya licin. Tom Yum bening, ikan goreng saus mangga, salad Thailand, cap cay, ikan goreng tepung, ayam tumis dan telur goreng semuanya beress.
Restoran ini juga memiliki mushola. Jadi sebelum berangkat ke Pattaya kami sholat dulu disini.
Sebelum sampai di Pattaya kami mampir ke peternakan lebah Big Bee Farm. Di tempat ini kami mencicipi madu, dijelaskan macam - macam kegunaan madu dan bagaimana cara mengambil madu dari lebah. Kami juga diberitahu mengenai bagaimana ciri - ciri mengetahui madu yang asli. Salah satu caranya adalah :
1. Tuangkan madu pada tempat yang datar seperti piring.
2. Tambahkan sedikit air
3. Goyangkan piring tersebut
4. Lihatlah pola yang dibentuk oleh madu, jika berbentuk seperti sarang lebah insya Allah itu adalah madu asli.
Selain menjual madu, Big Bee Farm ini juga menjual berbagai balsem dan cokelat juga es krim dan cuka madu
Alcazar Show
Pattaya
Konon kalau ke Pattaya belum lengkap kalau tidak menonton Show ini. Jadilah saya setuju saat mama saya mengajak menonton Show para laki - laki gemulai ini. Bukan apa - apa saya membawa si anak bujang yang pertanyaannya bukan main bikin emaknya bingung. Alhamdulillah, kami datang terlambat. Jadi kami mendapat tempat duduk nyaris paling belakang. Sebelum masuk kami mengambil soft drink yang sudah termasuk harga tiket. Show pun dimulai. Betapa hebatnya Thailand menjadikan para lelaki gemulai ini menjadi daya tarik pariwisata. Semua scene yang mereka tampilkan sangat memukau. Meski kebanyakan berbaju pesta ketat yang akhirnya mendatangkan pertanyaan dari Rafasya, namun tarian kebudayaan Thailand juga negara lain dimasukkan ke dalamnya. Hebat..
Art In Paradise - Pattaya
Jam Buka : 09.00 - 21.00
Setelah dari Alcazar kami menuju ke tempat Art In Paradise. Tempat ini adalah 3D Art Museum. Isinya keren - keren banget. Saat kami ke Batu Night Spectacular kami juga masuk ke 3D Art yang isinya juga seru. Yang di Pattaya ini lebih seru n lebih bagus. Ini beberapa hasilnya.
Sambil menunggu bis dan rombongan lain, saya sempat ngemil buah dan juga ketan mangga. Duhh, bikin ngiler deh belanja buah di sini. Buahnya bagus - bagus dan rasanya mantap. Harganya sedikit lebih mahal karena ini di tempat wisata ya. Tapi masih wajar kok.
Lanjut lagi menaiki bis untuk makan malam di Harbour Restaurant. Harbour Restaurant ini adalah restoran buffet yang tentunya halal. Maaf fotonya standar, sudah lapar dan capek banget.
Hari ke 2 ini diakhiri dengan menginap di Pattaya. Bersambung ya untuk hari ke 3 dan 4 nya.
Wahhh jadi kangen ke Bangkok lagi. Dulu aku jalan sendiri kesana. Cari makanan yg sayur2an sama yg tulisan halal aja. Ngeri soalnyaaa huhuhu
ReplyDeleteIya benee bgt. Kudu cari yg ada tulisan halalnya yah. Demi hati tenang..
DeleteBangkok memang selalu bikin kangen yaaa.... Gue jadi ingat menonton lelaki gemulai ini di Phuket :)
ReplyDeleteHihihi... tp emang mulus2 bgt yah Mez laki2 gemulai ini. Kalah gtu yg cewe2...
Deletebelum pernah ke Bangkok, seru y. Semoga Faiz dan Fira bisa ke sana, aamin
ReplyDeleteSeru mbakk. Tp emang klo buat anak2 ya bingung jg sih ya. Scara wisatanya kuil, bunga, sm makan. Etapi Rafa seneng sih ntn cultural show itu, krn ada mukul2 bedug gtu. Haha..
DeleteBunda pernah ke Bangkok tahun 1983 untuk tugas selama kurang lebih 2 mingguan, tapi kan belum jadi blogge, hehe...jadi gak ada tuh minat untuk jeprat jepret selfi or membidik foto-toto untuk kenang-kenangan. Huu...nyesel deh..
ReplyDeleteWaaa... iya ya Bun. Jd ya ksana untuk pekerjaan aja ya. Padahal lumayan lama Bun 2 mg. Siapa tahu bs kesana lg dr blogging skrg Bun..
DeleteMba Ayu klo terpaksa ke restoran fasf food, biasanya karyawannya mau menyiapkan yg buat kita tuh terpisah dan no bacon. Kita jg bisa minta nyebutin apa aja yg musti kita hindari
ReplyDeleteDi burger king pattaya terutama tuh yg plg baik karyawannya. Baru tau tips madunya nih :D
Mba Ayu klo terpaksa ke restoran fasf food, biasanya karyawannya mau menyiapkan yg buat kita tuh terpisah dan no bacon. Kita jg bisa minta nyebutin apa aja yg musti kita hindari
ReplyDeleteDi burger king pattaya terutama tuh yg plg baik karyawannya. Baru tau tips madunya nih :D