Hola mentemen. Sudah hari ke 10 puasa nih. Yang Busui mana suaranya? Masih kuat kan ya puasanya meski tetap ngASI? Kalau saya nih jam - jam gentingnya itu biasanya pas nemenin anak - anak tidur siang. Oh well, seringnya emaknya juga tidur sih. Haha.. Pas jam tidur siang itu biasanya Arsel nenennya banyak. Jadi pas bangun di waktu Ashar lumayan berasa hausnya. Hihi.. Kalau anak - anak sudah bangun tidur, sudah nggak terasa. Karena biasanya kami akan bermain. Kalau abang Rafasya sih sama saja main sorenya. Kalau nggak main sepeda ya main bola atau Lego. Kalau Arsel? Main apa saja asal boleh dimasukkan ke dalam mulut. Haha..
Ngomong - ngomong soal bermain bersama bayi, di usianya yang akan masuk 8 bulan Arsel sudah mulai bisa main dengan banyak hal lho. Selain sedang berada di fase oral, Arsel juga benar - benar sudah bisa sibuk sendiri dengan mainannya. Rekor paling lama saat Arsel bermain sendiri dengan mainannya adalah hampir 30 menit. Lumayan banget kan. Saya jadi bisa melakukan banyak hal (ngemil - makan - mandi - browsing :p - dsb). Selain bermain sendiri, tentunya Arsel akan lebih senang jika bisa bermain dengan anggota keluarga. Momen bermain yang tercipta jadi lebih seru karena ada interaksi. Setelah memperhatikan, ada beberapa jenis permainan yang Arsel suka. Misalnya
1. Bermain cilukba
Biasanya kita bisa bersembunyi di balik tembok, pintu, kursi atau media apa saja asal kita jangan terlihat oleh bayi. Dari balik tumpukan bantal guling juga bisa kok. Permainan termudah yang pernah ada kayaknya. Haha.. Untuk permainan ini, paling afdol kalau Arsel berpasangan dengan abang Rafasya. Duh, tertawa ya bisa sampai terkekeh - kekeh geli banget gitu. Memang deh buat Arsel, motto "Abangku Idolaku" betul - betul melekat.
2. Bermain bayangan
Medianya tentu saja bermodal senter dan ruangan yang gelap. Biasanya sih saya, Rafasya dan Arsel bermain bayangan saat akan tidur. Super mudah juga. Cukup arahkan senter ke tembok lalu buat bentuk - bentuk dari tangan atau dengan bantuan media lain. Media lainnya bisa apa saja yang ada di sekitar kita. Arsel akan merangkak ke tembok untuk berusaha memegang bayangan yang tercipta. Hihi.. Bahkan kalau di siang hari, Arsel suka heboh melihat bayangannya sendiri saat digendong. Langsung deh ia akan menatap ke arah bayangannya.
3. Bermain mengikuti cahaya senter.
Nyalakan senter kemudian sorotkan ke segala arah. Awalnya saya akan mengarahkan ke tangan atau kaki Arsel. Kemudian seiring dengan tersadarnya Arsel bahwa ada cahaya di tangan atau kakinya ia akan mengikuti kemana pun cahaya itu bergerak. Dengan permainan ini Arsel bisa melatih proses merangkaknya juga melatih kemampuan visualnya. Lebih seru lagi kalau senternya ada beberapa warna. Kita jadi bisa sekaligus mengenalkan beragam warna.
4. Bermain terbang di udara
Kalau yang ini, rasanya semua orang tua sudah mahir ya. Simpel banget soalnya. Hanya menggendong anak ke atas lalu menaikturunkannya seperti sedang terbang. Yang sering melakukan permainan ini bersama Arsel dengan durasi lumayan lama adalah ayahnya. Kalau bundanya nggak kuat euy lama - lama. Haha.. Arsel biasanya akan tertawa lepas saat di udara. Sensasi naik - turunnya seperti kita naik rollercoaster kali ya. :D
Apa pun jenis permainannya, jika dilakukan bersama keluarga tentunya akan membuat bayi lebih senang. Sama seperti kita yang sudah dewasa, namanya bermain tentu lebih seru jika dilakukan bersama - sama. Meskipun terkesan biasa, kehadiran orang tua saat anak sedang bermain juga akan menciptakan bonding dan memori bahagia yang akan terekam selamanya. Tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan jika ingin bermain bersama bayi. Tips dari saya jika akan bermain bersama bayi antara lain
1. Pastikan bayi tidak dalam kondisi terlalu kenyang saat melakukan permainan yang terlalu banyak bergerak. Saat bayi baru selesai makan atau menyusu dengan kenyang, sebaiknya jangan melakukan permainan seperti terbang di udara. Khawatirnya bayi menjadi mual kemudian muntah.
2. Amankan mainan atau benda yang sekiranya berbahaya. Saat akan bermain mengikuti cahaya senter dimana ada kemungkinan bayi akan merangkak ke segala arah, singkirkan benda - benda yang berbahaya bagi bayi. Mainan kubus atau balok yang keras bisa jadi berbahaya. Apalagi untuk bayi seperti Arsel yang merangkaknya masih suka nyusruk. :p
3. Gunakan pakaian yang nyaman. Hal ini berlaku untuk bayi dan juga rekan bermainnya. Jika kita sudah selalu memperhatikan kenyamanan dan kelembutan pakaian bayi, bukan berarti pakaian kita juga tidak diperhatikan. Jangan sampai saat ibu menggendong bayi dan ayah ingin bermain cilukba, si ibu menggunakan pakaian dengan banyak manik - manik yang dikhawatirkan akan terlepas dan melukai bayi atau bahkan dimakan oleh si bayi.
4. Selalu periksa diapers bayi dalam kondisi kering dan tidak penuh. Buat Arsel yang sedang mulai merangkak seperti sekarang ini, diapers yang nggak terlalu penuh jadi semacam keharusan untuk saya. Kan kasihan ya kalau bayi sedang bermain dan merangkak kesana -kemari dengan diapers yang penuh. Makin berat dong ya buibu. Selain itu diapers yang digunakan juga harus yang nyaman dan lembut. Supaya nggak bikin bayi jadi nggak nyaman saat tidur juga saat bermain. Makanya saat tahu bahwa Pampers Premium Care itu memiliki permukaan diapers yang lembut, saya langsung mengamankan beberapa bungkus untuk stok di rumah.
Nah, beberapa permainan di atas adalah permainan yang biasa saya dan keluarga lakukan dengan Arsel si bayi yang sebentar lagi berusia 8 bulan ini. Kalau mentemen biasanya melakukan permainan apa nih sama bayinya? Boleh banget lho kalau mau share, siapa tahu bisa aku tiru bareng Arsel. Ditunggu ya sharingnya.
Jadi kangen dengan masa-masa anak masih bayi. Memang menyenangkan main bersama bayi :)
ReplyDeleteIiiiiiiiih pengen ketemu si ganteng Arsel lagi deh :)
ReplyDeleteAnakku dlu senang banget mba bermain mengikuti cahaya senter. Ketawa ketiwi melulu :)
ReplyDeleteAihhh Arsel lucu banget mbak,semoga makin sehat dan pinter ya Nak
ReplyDeleteSenengnya bisa bermain bersama anak. Arsel lucu banget..hehe
ReplyDeleteKadang suka teringat masa kecil, dimana orangtua dengan sabarnya merawat, mendidik hingga saat ini tumbuh dewasa :)