Pencarian Batik yang Klik di Hati


Batik. Bicara tentang batik seolah nggak bisa dipisahkan dari nama besar negara Indonesia. Wajar saja karena batik memang salah satu kekayaan negara tropis ini. Sekarang batik sangat mudah kita jumpai dimana – mana. Baik berupa pakaian atau produk lain yang menggunakan batik sebagai variasi. 
Batik pada pakaian saat ini juga beragam warna dan coraknya. Untuk para pria mungkin warnanya lebih sedikit dibandingkan warna batik untuk wanita. Bagi kebanyakan, wanita, batik dengan warna pastel sungguh sangat menggoda iman. Warna pink, kuning, tosca bahkan biru dengan corak batik rasanya sangat cantik untuk dikenakan dalam bentuk blus batik kombinasi. 
Urusan kombinasi pada batik, belum tentu semua satu selera. Contohnya adik perempuan saya. Ia betul – betul alergi dengan yang namanya batik dengan corak yang terlalu batik. Haha.. Agak aneh ya? Yang namanya batik ya sudah tentu coraknya khusus dan khas batik. Tapi entah kenapa adik perempuan saya ini kurang suka. Rasanya jarang sekali menemukan batik yang sesuai dengan selera dirinya. Jadi selama sekolah dan kuliah, ia hanya memiliki batik seragam sekolah dan rok batik modern dengan komposisi batik yang super sedikit. 




Saat lulus dan harus bekerja, ia mulai mengumpulkan beberapa batik karena di kantornya setiap hari jumat wajib mengenakan batik. Masa – masa gundah gulana pun dimulai. Setiap ada kesempatan untuk pergi ke pusat perbelanjaan, ia selalu mampir ke toko yang menjual batik. Sulit sekali mencari pakaian dengan corak yang memuaskan hati dan juga kantongnya. 
Kesulitan dengan pakaian dengan batik full, saya pun menyarankan untuk mencoba batik kombinasi. Entah itu blus batik kombinasi atau rok batik kombinasi. Lagi – lagi perjuangan untuk mencari yang pas pun dimulai. Semua kombinasi yang ditemukan, menurutnya terlalu banyak komposisi batiknya. Rasanya ia hanya punya atasan dengan kombinasi batik sebanyak 3 buah di awal masa kerjanya.
Lama – kelamaan ia mulai mencari batik secara online. Beberapa online shop pun ia coba. Sampat pula ia mengalami kegagalan saat belanja di online shop akibat ukuran yang tidak sesuai. Ya begitu kan ya kalau belanja secara online. Kita sebagai pembeli dituntut untuk jeli memeriksa semuanya. Gagal karena ukuran sudah pernah, gagal karena barang yang diterima berbeda dari yang difoto pun sudah pernah. Sungguh lika liku dunia online itu terkadang bikin gemas. 
Akhirnya setelah pencarian lewat online shop maupun datang langsung ke toko, sekarang adik saya sudah memiliki beberapa blus batik kombinasi. Tentu saja dengan komposisi batik yang hanya sekitar 10 % dibandingkan bahan polosnya. Namanya juga selera ya, jadi kembali lagi ke masing – masing pribadi. Adik saya ini juga belum tertarik untuk membeli rok batik. Alasannya sih karena ia sehari – hari menggunakan transportasi online. Ribet ah Kak kalau menggunakan rok, begitu jawabnya kalau saya minta menggunakan rok. Padahal kakaknya ini naik transportasi online pun menggunakan gamis. Ah, memang beda selera kami. Haha..
Mau blus batik full atau blus batik kombinasi, yang pasti saya senang sekali karena adik saya mulai menyukai batik. Bahkan sekarang ia mau lho memakai cardigan batik sutera milik mama saya. Mungkin seiring dengan bertambahnya usia dan juga memiliki lingkungan kerja membuatnya mengerti bahwa batik itu cantik. Siapa tahu setelah ini saya akan menyaksikannya menggunakan dress dan batik secara keseluruhan. We will see..

No comments