Memiliki anak yang sehat adalah sebuah anugerah. Betapa saya sebagai seorang ibu merasakan betul kalau anak sedang sakit itu sungguh bikin patah hati, meski hanya batuk pilek biasa. Pada Rafasya yang sudah berusia 7 tahun batuk pilek bisa diatasi dengan santai, banyak minum air putih, berjemur, kalau batuk berdahak bisa mengeluarkan sendiri dan bisa membersihkan cairan hidung alias ingus sendiri. Pemberian obat hanya saya berikan jika abang Rafasya terlihat sangat terganggu dengan batuk pileknya atau jika diiringi demam.

Tapi lain hanya dengan Arsel yang baru berusia 2 tahun. Batuk pilek bisa menyebabkan ia berkali - kali muntah untuk mengeluarkan dahaknya. Jika hidungnya mampet Arsel akan susah tidur dan rewel. Masa saya pun harus menggendongnya agar tidur nyenyak. Jika batuk pileknya sudah 2 minggu dan belum berkurang, barulah saya memberikan obat pada Arsel.

Makanya saya termasuk ibu yang cukup rewel urusan memberikan makanan utama pada anak - anak saya. Setiap waktu makan siang dan malam, piring makan Rafasya dan Arsel saya usahakan berisi karbohidrat, protein nabati dan atau protein hewani plus serat dari sayur. Untuk buah, kami terbiasa mengkonsumsinya saya sarapan atau sebagai cemilan. Cemilan lain seperti cokelat atau biskuit juga dinikmati oleh anak - anak. Es krim? Wah jangan ditanya, favorit mereka termasuk mamaknya.

Bagaimana dengan susu ? 

Alhamdulillah baik Rafasya maupun Arsel nggak ada yang alergi susu sapi. Jadi mereka berdua bisa mengkonsumsi susu sapi beserta turunannya kapan pun. Namun memang saya tidak menjadikannya sebagai minuman yang rutin dikonsumsi. Mengapa? Untuk abang Rafasya karena beratnya sudah lebih dari cukup. Haha.. Kalau Arsel tidak rutin setiap hari tapi ya seminggu bisa sekitar 4x mengkonsumsi susu UHT yang kecil. 

Baru - baru ini saya mendapatkan sharing pengalaman dari seorang teman yang anaknya ternyata alergi susu sapi. Perjuangan teman saya ini untuk memberikan asupan susu ini sungguh luar biasa. Belum lagi ternyata anaknya ini harus menggunakan (NGT) untuk memasukkan susu. Mungkin buat yang belum tahu, jika menggunakan selang dan anak muntah maka selang ini bisa terlepas dan harus dimasukkan kembali. Pasti sedih ya melihatnya. Semua ini karena anak teman saya ini alergi susu sapi.

Tanda - Tanda Anak Mengalami Alergi Susu

Karena penasaran, saya pun mencari tahu menjadi ciri - ciri atau tanda anak mengalami alergi susu sapi. Setelah membaca beberapa sumber, saya menyimpulkan bahwa ada beberapa tanda yang mungkin mengarah pada alergi susu sapi yaitu 

1. Bercak kemerahan baik di wajah atau tubuh. Jumlahnya bisa sedikit atau banyak.

2. Muntah setelah minum susu

3. Wajah menjadi bengkak

4. Anak menangis saat menelan susu

5. Perut menjadi kembung

Kelima tanda di atas bisa jadi mengarah pada alergi susu sapi. Namun untuk lebih pastinya lebih baik dikonsultasikan pada dokter anak.

Neocate

Dari sharing dengan teman saya yang memiliki anak dengan alergi susu sapi, saya jadi tahu bahwa ada alternatif nutrisi lain yang bisa diberikan. Nutrisi lain ini bernama Neocate. Neocate adalah satu - satunya formula asam amino yang menyediakan nutrisi lengkap dari 0 - 12 tahun. Neocate ada 3 macam, yaitu Neocate LCP (untuk 0 - 12 bulan), Neocate Spoon (untuk 6 bulan ke atas) dan Neocate Advanced ( untuk 1 - 12 tahun). 

Kebetulan anaknya teman saya ini mengkonsumsi Neocate Advanced. Neocate Advanced sebagai pelengkap rangkaian Allergy Care adalah nutrisi asam amino non alergenik yang bebas protein susu sapi, sehingga aman untuk diberikan pada anak yang mengajak alergi susu sapi. Neocate Advanced juga bisa diberikan untuk anak yang terindikasi alergi pada beragam protein makanan (multiple Food Allergy) serta kondisi klinis lain yang memerlukan asam amino sebagai asupan.

Neocate Advanced satu - satunya Nutrisi Hipoalergenik dengan bahan dasar 100% asam amino di Indonesia yang bebas protein susu sapi. Neocate Advance bisa membantu meredakan gejala Alergi Susu Sapi (ASS) secara cepat dan efektif dalam waktu 3 - 14 hari.

Neocate Advanced ini dilengkapi dengan energi 1 kcal/ml dan Kandungan MCT yang tinggi
(35%) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tumbuh kembang pada anak yang mengalami alergi dan sesuai kebutuhan anak usia 1 - 12 tahun. Untuk jumlah penggunaan Neocate Advance dalam 1 hari ini sebaiknya dikonsultasikan kembali dengan dokter spesialis anak.

Dari pengalaman teman saya, anaknya mengkonsumsi Neocate selama kurang lebih 6 bulan. Alhamdulillah sekarang selangnya sudah dilepas dan sedang berusaha mengkonsumsi makanan dalam bentuk aslinya namun tetap menghindari susu sapi dan turunannya. Menurut teman saya, Neocate cukup membantu masa - masa saat anaknya memerlukan nutrisi selain susu sapi. Neocate berhasil mengatasi alergi susu sapi yang dialami oleh anaknya. Alhamdulillah ya.

Memang dasar saya ini ibu - ibu yang mudah penasaran apakah anak bujang saya, abang Rafasya ini memiliki kemungkinan alergi, maka saya pun melakukan tes. Tesnya mudah bin gampil. Tes ini bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan super simpel. Tes ini hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan. Wah, tes apa ya itu? Tes yang saya maksud adalah serangkaian tes yang dilakukan di sini.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang ada, Alhamdulillah Rafasya tidak berpotensi untuk mengalami alergi apapun. Keberadaan website seperti ini sangat membantu bagi ibu - ibu seperti saya yang perlu memeriksa beberapa gejala yang terjadi pada anak. Namun tentunya konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak sangat diperlukan. Di website ini selain ada pertanyaan untuk mengetahui apakah anak kita berpotensi alergi atau tidak, juga ada tanya jawab dengan ahlinya dan beberapa artikel alergi.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman - teman yang sedang mencari nutrisi untuk anak - anak yang mengalami alergi susu sapi. Karena jujur saja cukup banyak saya mendengar anak - anak yang alergi susu sapi dan memerlukan asupan nutrisi lain agar tidak tertinggal pertumbuhannya. Semoga informasi tentang Neocate ini membantu ya. Jangan lupa berdoa agar anak - anak dan keluarga kita sehat selalu insyaAllah.