5 Penyebab Anak Mogok Sekolah (Menurut Rafasya ya.. )


     
Siapa disini yang pernah mengalami anaknya mogok sekolah? Sayah tentunyaaa.. Haha.. Ini adalah postingan blog yang saya dapatkan idenya ya karena terjadi pada anak bujang saya sendiri. Rasa penasaran saya sebagai mamak muncul. Kenapa ya kok anak gw nggak mau sekolah? Kan gemes yaaa. namanya kita sudah bayar mahal untuk sekolah eh bukan maksudnya namanya kita pengen anak kita cerdas dan pintar juga berguna bagi agama, nusa dan bangsa kok ya anaknya malah nggak mau sekolah. Huhu..

Jadi saya pun berusaha mencari tahu penyebabnya. Dari hasil obrolan dengan abang Rafasya ada beberapa hal yang menyebabkan abang Rafasya malas untuk berangkat ke sekolah. Oh ya, kejadian mogok sekolah di abang Rafa ini terjadi saat TK B dan beberapa kali di kelas 1 SD, sekarang abang Rafa sudah kelas 2 SD ya. Bahas satu - satu yuks




1. Mengantuk
Alasan mengantuk ini biasanya muncul pada hari Senin pagi dimana di hari Minggunya kami pergi seharian dan beraktivitas cukup berat. Bisa jadi karena si anak kelelahan selepas wiken yang seru dan bangun agak siang atau ya karena si anak mengantuk saja. Hihi.. Karena saya pernah juga mengalami masa dimana abang Rafa tidurnya cukup tapi ia tetap beralasan masih mengantuk dan minta nggak sekolah. Terus bagaimana? Ya dipaksa dong sama mamaknya untuk sekolah setelah diingatkan kalau nanti di sekolah bisa main bola loh. Intinya sih untuk kasus mengantuk ini, pastikan anak kita tidurnya cukup. Akan menjadi isu jika anak terbiasa tidur larut malam. Abang Rafa pun termasuk anak yang terbiasa tidur agak malam yakni sekitar jam 10. Entah mengapa, sepertinya karena terbiasa menunggu ayahnya pulang. Padahal kan yang namanya auditor ya gitu deh ya jam pulangnya. Haha.. Namun saya selalu mengusahakan jam 9 sudah masuk kamar dan mulai tidur.



2. Lapar
Masalah perut ini juga pernah diutarakan oleh abang Rafa saat bilang nggak mau sekolah. Kalau urusan perut sih kayaknya tergantung anaknya ya. Kebetulan abang Rafa gembul nih. Haha.. Jadi saya harus make sure asupan pagi harinya cukup tanpa harus kekenyangan. Biasanya diawali dengan minum jus lalu mandi dan dilanjutkan dengan makan sejenis roti atau pasta atau apa pun yang saya buat.

3. Mainnya sebentar
Ini kejadian banget di awal - awal masuk SD. Peralihan dari TK yang kerjaannya mostly main terus kali ya. Kalau SD kan sudah duduk menyimak dan hanya boleh main pas jam istirahat. Tapi sebenarnya di SD Rafa juga masih diberikan kelonggaran sih saat kelas 1 masih boleh bawa mainan di hari Jumat kalau nggak salah. Tapi kan ya tetap saja waktu bermainnya lebih singkat dibandingkan dengan saat TK. Kalau saya mengatasinya dengan cara memberi pengertian bahwa nanti juga bisa main lagi di jam istirahat kok. Kalau anaknya masih protes saya coba tawarkan untuk menjemput pulang sekolahnya lebih lama. Karena biasanya saat pulang sekolah anak - anak akan main futsal. Nah abang Rafa hobi banget deh tuh main futsal, jadi dengan penawaran seperti itu tentunya ia akan hepi dan semangat ke sekolah.



4. Bosan belajar
Alasan ini yang suka bikin saya bingung untuk mengakalinya. Karena ya kan setiap manusia bisa banget merasa bosan. Lha wong saya juga suka merasa bosan dengan rutinitas kok. Makanya terkadang ada waktu me time atau break dari rutinitas kan. Tapi kalau urusan sekolah dan abang Rafa bilang bosan belajar biasanya saya coba ajak bicara tentang anak jalanan lalu dikaitkan ke mimpinya si anak.

Misalnya saja begini, anak jalanan itu nggak bisa sekolah karena nggak ada biaya. Dengan sekolah abang bisa tahu tentang banyak hal. Bisa tahu kalau tumbuhan itu tumbuh dengan melalui tahapan. Ada awalnya berbentuk biji, lalu keluar akar, batang dan daun. Di sekolah juga belajar perkalian. Jadi abang rafa bisa tahu kalau abang Rafa ke supermaket mau beli coklat untuk abang dan Arsel masing - masing 3, abang bisa tahu kalau jumlah yang diambil harus 6 coklat. Nah kalau abang Rafa nggak sekolah bagaimana bisa jadi tentara atau polisi? Tentara atau Polisi juga harus mengerti matematika loh Bang.

Kalau sudah diajak begini insyaAllah lancar deh berangkat ke sekolahnya. Kalau betul - betul nggak mau ke sekolah banget, menolak dengan keras bahkan sampai nangis ya saya akan izinkan utuk di rumah. Siangnya akan saya ajak ke daerah yang saya tahu ada anak jalanan. Atau bisa juga saya ajak bicara lagi, siapa tahu ada masalah lainnya yang menyebabkan anak nggak mau sekolah.

5. Ada teman yang suka iseng
Ini adalah salah satu masalah yang saya singgung di atas. Biasanya kalau ada teman yang suka iseng
(saya nggak bilang nakal ya karena insyaAllah semua anak pintar dengan caranya masing - masing), anak juga akan malas berangkat ke sekolah. Kalau ini yang terjadi, saya akan langsung konsultasikan dengan walikelas. Kemudian di rumah saya akan membekali abang Rafa untuk berani bicara pada teman yang suka usil ini. Karena biar bagaimana anak harus berani menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Meski belum pernah terjadi ada anak yang suka iseng pada abang Rafasya, namun pernah terjadi ada teman yang nggak mau abang Rafasya satu grup saat main futsal. Tentunya abang Rafa sedih dan gundah dong. Gejala yang muncul adalah kalau saya jemput sekolah ia tidak ceria. Jadi setelah saya gali ternyata ia nggak diterima 1 grup dengan temannya si X. Setelah tahu, saya diskusikan dengan ayahnya. Disinilah masuk bagian ayah untuk memberikan nasehat tentang bagaimana anak harus tetap percaya diri dan berani mengutarakan keinginan dengan cara yang baik. Alhamdulillah Abang Rafa akhirnya bisa menyelesaikan masalah ini dan sudah ceria lagi. Intinya, abang Rafa sudah bisa main futsal setiap hari lagi. Kesannya sepele ya hanya karena main futsal. Tapi ya itulah masalah besar yang dihadapi anak kelas 1 SD. Buat abang Rafa, masalah ini sangat besar.

Bagaimana buibu, adakah yang pernah mengalami salah satu dari hal di atas atau malah semuanya? Yang penting kitanya sabar dan bisa menyemangati anak dengan baik ya buibu. Jadi anak - anak berangkat sekolah dengan perasaan senang dan tetap ceria. InsyaAllah anak - anak kita bisa jadi anak yang bermanfaat yaaa..









No comments