Aloha mentemen. Siapa nih yang hobinya beberes rumah sepanjang hari? Rasanya jarang ya yang punya hobi beberes rumah? Eh apa saya doang ya yang suka males bin lelah? Namun sebagai seorang istri dan juga seorang ibu, tentunya beberes rumah menjadi suatu hal yang ada dalam tanggung jawab kita apalagi kalau nggak memiliki ART. Kesibukan beberes rumah ini dimulai dari pagi hari sampai anak - anak dan suami sudah terlelap. Pernah nggak sih mentemen menghitung berapa kali dalam sehari tangan kita ini terkena air saat melakukan pekerjaan rumah tangga?
Let's see. Pagi hari saya dimulai dengan sholat subuh, tentu saja terkena air untuk mengambil air wudhu. Selepas itu dilanjutkan dengan membangunkan Arsel dan menggendongnya untuk ke toilet agar segera BAK. Kemudian membangunkan abang rafa untuk mandi dan bersiap - siap mandi lalu berpakaian. Menyalakan air untuk membuat rebusan jahe kemudian membawa pakaian kotor sembari merendam kaos kaki dan celana sekolah yang terkena tanah. Turun kembali ke dapur lalu membuat sarapan, mencuci tangan yang terkena telur. Setelah telur matang, mencuci buah lalu memotongnya dan diakhiri dengan mencuci tangan lagi. Menemani abang Rafa sarapan lalu mengantar ke sekolah. Setelah mengantar, menjemur pakaian dan mencuci rendaman pakaian tadi. Turun ke bawah untuk menyapu dan mengepel semua lantai. Nggak lama Arsel bangun untuk sarapan bersama suami saya yang sudah siap berangkat kerja. Selepas sarapan yang dilanjutkan memandikan Arsel saya mencuci piring bekas sarapan baru kemudian bisa mandi.
Sudah menghitung berapa kali perjumpaan saya dengan air dalam kurun waktu 4 jam itu? 12 kali tangan saya terkena air. Artinya apa? Sebanyak 12 kali pula kelembaban alami kulit tangan saya berkurang. Itu baru sepanjang pagi ya, belum mulai masak dan mencuci piring lagi, urusan kamar mandi Arsel, masak nasi, menyiram bunga daaann lain sebagainya. Nggak heran kalau kulit tangan saya menjadi bagian yang sangat kering. Apa? Mengoleskan pelembab di sela - sela aktivitas itu semua? Bisa sih, bahkan di mobil sudah saya sediakan hand cream untuk oles - oles. Tapi prakteknya, suka lupa. Karena super sibuk gaes. Cobain dulu deh, baru nanti tahu gimana sibuknya. Haha.. Jadi selama ini saya hanya memakai lotion setelah mandi pagi, mandi sore dan sebelum tidur. Plus disela - sela waktu saat saya ingat. Haha..
Kulit kering saya pun semakin menjadi sampai sepulangnya saya dari jalan - jalan ke Seoul. Seoul memang memasuki musim panas saat kami berkunjung kesana. Suhu udara berkisar antara 34-35 ^C namun dengan tingkat kelembaban yang tinggi membuat musim panas di Seoul itu terasa pengap. Padahal selama di Seoul saya nggak pernah absen untuk memakai lotion. Sesampainya saya di Jakarta, saya juga menyadari bahwa tumit saya pecah - pecah dan punggung tangan saya sedikit menghitam. Hmm, tampaknya harus mencari lotion yang bisa bekerja dengan baik nih. Karena kan saya nggak mau menggunakan sembarang krim pencerah kulit. Ditambah lagi tingkat polusi kota Jakarta yang belakangan ini semakin meningkat membuat saya menginginkan produk yang berkualitas.
Akhirnya pencarian saya sampai pada ERHA TruWhite Activator Series yang terdiri dari ERHA Activator Body Scrub dan ERHA TruWhite Activator Body Moisturizer. Nama besar ERHA membuat saya berharap bisa mengatasi kulit kering dan kusam dengan ERHA Activator Body Scrub dan ERHA TruWhite Activator Body Moisturizer. Siapa coba yang nggak kenal ERHA, makanya saya lumayan berharap pada kedua produk ini.
Kedua produk ini hadir dalam bentuk tube dan dilengkapi dengan protector seal. Saat pertama kali melihat kedua produk ini, menurut saya tepat sekali untuk membuatnya dalam kemasan tube. Lebih higenis karena kita nggak perlu mencolek produknya juga lebih mudah dikeluarkan. Pemilihan warna kemasannya juga elegan dengan nama produk yang jelas. Jadi kita sebagai konsumen nggak perlu bingung mencari tahu kandungan di dalamnya. Semua bisa terlihat pada kemasannya.
ERHA TruWhite Activator Body Scrub
Produk ini mengandung Niacinamide yang dapat meningkatkan fungsi barrier kulit, Shea Butter dan D - Panthenol yang berfungsi sebagai anti inflamasi juga untuk meningkatkan kelembaban.
Cara penggunaan :
Gosokkan secara merata dengan gerakan melingkar ke seluruh tubuh, bilas dengan air bersih. Sebaiknya digunakan 1-2 kali seminggu
Saat pertama kali saya menggunakan scrub ini, yang terasa sekali adalah butirannya yang kecil dan bulat. Wangi yang dimiliki oleh Scrub ini juga lebih tercium dibandingkan moisturizernya. Oh ya, meski butiran scrubnya banyak namun karena berbentuk bulat jadi terasa nyaman saat digunakan. Kalau saya sih di bagian - bagian seperti punggung tangan dan punggung kaki lumayan pake tenaga menggosoknya. Supaya kinclong smuanya ya kan. Haha.
ERHA TruWhite Activator Body Moisturizer
Cara Penggunaan :
Usapkan secara merata pada pagi dan malam hari. Jika digunakan di pagi hari, jangan lupa menggunakan sunscreen.
Wangi yang lebih lembut akan terasa jika dibandingkan dengan Scrub dari seri TruWhite. Teksturnya yang tidak terlalu kental namun juga tidak terlalu encer membuat moisturizer ini mudah diaplikasikan dan juga cepat menyerap. Saat saya pakai nggak ada rasa lengket yang menjelaskan bahwa produk ini diserap dengan baik oleh kulit saya. Namun jangan coba - coba mengaplikasikan produk ini saat kamu memiliki luka ya. Perih aja. Kebetulan kulit di telapak tangan saya saking keringnya sampai pecah - pecah dan luka. Saat saya ingin menggunakan Moisturizer ini pada kaki tentu saja moisturizer ini tersebar ke seluruh tangans aya. Rasanya ceki - cekit dan perih. Keesokan harinya saya mengoleskannya dengan lebih berhati - hati. Yang cukup membuat saya terpesona dengan moisturizer ini adalah saat saya memakainya sebelum tidur, keesokan harinya saat wudhu lapisan moisturizernya masih cukup terasa saat kulit saya bersentuhan dengan air. Duh bagaimana ya menjelaskannya, tapi pasti mentemen tahu kan ya rasanya kalau kita habis menggunakan moisturizer lalu mencuci tangan. Nah rasa licin itu masih ada meski sedikit.
Ini adalah perbandingan tekstur pada TruWhite Series. Yang atas adalah scrub dan yang bawah tentu saha moisturizernya. Konsistensi keduanya cukup kental yang ditunjukkan dari kedua produk ini tidak langsung bergulir di tangan saya jika saya mengangkat tangan. Setelah satu minggu pemakaian kulit saya terasa lebih lembab dan terutama pecah - pecah di tumit mulai membaik meski belum hilang. Yaiyalah, namanya juga baru seminggu ya kan. Soal cerahnya juga saya belum melihatnya. Masih harus sabar dan terus menggunakannya. Yang pasti saya sudah cukup hepi karena kulit saya lebih lembab dan terlihat lebih sehat.
Ada yang penasaran juga dengan kedua produk ini? kalau saya bilang sih langsung saja datang ke Erha Apotecary yang sudah ada sebanyak 36 cabang atau Erha Clinic yang sudah ada sebanyak 19 cabang. Tinggal cari yang terdekat deh, intip saja di websitenya ERHA. TruWhite Activator Srub dan Moisturizer ini hadir dalam kemasan 250gram dengan harga masing - masing Rp 199.000. Lumayan ya harganya? Tapi kan kandungan yang ada pada kedua produk ini juga oke. kalau masih ragu atau pengen tahu lebih lanjut lebih baik konsultasi dengan dermatologist yang ada disana juga boleh banget. Langsung deh tanyakan bagaimana cara agar kita bisa mendapatkan kulit sehat. Mereka pasti nggak segan untuk menjelaskan. Saya juga rencananya pengen mampir untuk tanya - tanya tentang Erha Truwhite Activator C Serum. Biar nutrisi kulit cerah dan sehat saya semakin komplit.
Jadi yuk rajin - rajin bebenah rumah. :p
ERHA
website : www.erha.co.id
IG : @erha.dermatology
Daku suka sama scrubnya. Cocok juga ternyata buat ngatasin tumit kering
ReplyDeleteMasyaalloh auto cling yaaa mbak 😍😍 Jadi pengen jugaaa
ReplyDeleteAku juga pakai sih tapi lagi nunggu produl yg lebih detail sama dengan jeni kulit. brandnya Erha juga donk
ReplyDeleteCocok banget pake ErHa, sampai sekarang masih pake yg cleansing foam ErHa udah berbotol botol 😊
ReplyDeletejadi kulit tetap terjaga kehalusan dan kelembabannya ya mbaa
ReplyDeleteDie Totes-Meersalz-Creme von Bio Allgäu sorgt dafür, dass meine Haut sich glatt und elastisch anfühlt.
ReplyDelete