Manfaat Belajar Bela Diri (Aikido) Pada Anak

Bismillah.

Memiliki anak laki - laki (dua orang pula) membuat saya dan suami merasa perlu untuk memberikan beragam pengetahuan dan kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang anak laki - laki. Setiap kita adalah seorang pemimpin. Terlebih laki - laki yang akan menjadi seorang pemimpin sebuah keluarga. Jadi secara sadar kita harus mempersiapkan anak kita untuk menjadi seorang pemimpin. Tentunya seorang pemimpin harus mampu untuk membela dirinya sendiri.

Dalam rangka mempersiapkan abang Rafa menjadi seorang pemimpin, kami juga selalu mendukung segala keinginan yang positif. Salah satunya kegiatan ekstrakurikuler yang diminati oleh Rafa di sekolah. Kegiatan yang sedang diminati oleh Rafa adalah berlatih bela diri yaitu aikido. Bela diri, apapun jenisnya sangat baik untuk diketahui anak. Dengan bela diri anak jadi mengetahui tentang pentingnya mempertahankan diri. Well, dunia yang sekarang ini dan juga yang akan dihadapi oleh anak - anak kita adalah tempat yang keras. Selain keras dunia ini juga penuh dengan orang - orang yang kelakuannya ajaib juga menyimpang. Inilah mengapa seorang anak penting untuk menguasai bela diri.



Beberapa waktu yang lalu, sempat ada festival di daerah Pejaten yang dilakukan saat Hari bebas Kendaraan Bermotor. Di festival tersebut sekolah abang Rafa dan teman - temannya ikut serta sebagai perwakilan sekolah dengan menampilkan beberapa gerakan aikido.





Gemes banget melihat anak - anak ini bergerak secara seragam. Nggak jarang beberapa orang yang sedang berolahraga berhenti untuk memperhatikan anak - anak ini. Beberapa anak yang ada di lokasi pun mengikuti gerakan mereka termasuk Arsel. Haha.



Aikido sebagai salah satu jenis bela diri yang ada, menanamkan sikap yang tenang dalam menghadapi musuh. Jadi lewat aikido anak bisa melatih konsentrasi dan fokusnya. Tentunya ini akan terbentuk jika latihan aikido yang dilakukan diikuti oleh anak secara serius dan berkelanjutan ya. kalau untuk seusia abang Rafa sih, masih menyelaraskan gerakan dan juga mengenal beberapa gerakan. 

Ada beberapa manfaat bela diri yang akan didapatkan oleh seorang anak. Dari yang saya perhatikan pada abang Rafa ada beberapa hal yang terlhat, diantaranya :

1. Anak menjadi lebih percaya diri. Karena selama mengikuti ekskul aikido, akan tiba masanya dimana ada peilaian yang mengharuskan abang Rafa "berduel" dengan temannya. Tentu saja berduelnya diawasi oleh Sensei ya. 

2. Secara perlahan akan muncul jiwa kepemimpinan. Dengan adanya penilaian untuk tampil solo atau duel, anak juga akan terasah untuk menentukan gerakan yang harus ia pilih dan tunjukkan di depan Sensei dan teman - temannya.

3. Disiplin. Jarang sekali ada pelatihan bela diri yang tidak menjunjung tinggi disiplin. Setidaknya datang tepat waktu. Ini akan melatih anak menjadi pribadi yang disiplin. Kalau dulu seingat saya, saat saya mengikuti latihan karate sewaktu SD, jika datang telat akan dihukum lari 5 putaran lapangan. Lumayan kan itu. Haha.

4. Mental yang tahan banting. Anak akan terasah mentalnya lewat yang namanya kalah. Ada waktunya anak menah namun ada waktunya si lawan memiliki nilai lebih tinggi dan anak kita kalah. Dengan dukungan kita, anak akan belajar dari kekalahan tersebut.

5. Belajar kerja sama. Saat akan melakukan performance atas nama kelompok, mau tidak mau anak akan berlatih untuk menyelaraskan gerakan mereka. Seru deh melihat bagaimana mereka berusaha agar gerakannya seragam.


Sejauh ini saya dan suami melihat ada banyak manfaat positif dari mengikuti bela diri, bahkan anak juga fisiknya menjadi lebih terlatih karena sebelumnya mereka harus melakukan pemanasan dan pendinginan juga. Namun namanya juga anak - anak, sekarang abang Rafa sudah nggak ikutan aikido lagi dan katanya tertarik untuk wushu. Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya wushu ini.

No comments