Staycation di Swissbell Hotel Pondok Indah Saat Pandemi

 Bismillah.

Apa kabar teman - teman? Semoga selalu dalam lindungan Allah ya. Kali ini Buyu mau cerita tentang staycation perdana selama masa pandemi ini nih. Iyes. Sebelumnya Buyu dan keluarga memang nggak melakukan perjalanan kemana - mana. Namun di awal bulan Desember ini kami memberanikan diri untuk Staycation. Ya memang agak ngeri - ngeri sedap sih ya staycation di masa pandemi ini. Cuma anak - anak dan tentunya emak bapaknya perlu keluar dari rumah sekejap. Jadi akhirnya kami memberanikan diri untuk melakukan staycation. 

Tentunya karena staycation yang kali ini dilakukan selama masa pandemi ada beberapa hal yang harus kami pastikan terlebih dahulu, antara lain yaitu :

1. Hotel yang kami tuju memiliki Protokol Kesehatan yang benar dan juga berjalan. 

2. Menggunakan masker dan cuci tangan selalu kami lakukan

3. Mengurangi kemungkinan bertemu dengan tamu lain selama staycation



Lantas apakah Swissbel Hotel Pondok Indah memenuhi harapan kami? Yuks mari kita bahas bersama - sama. 

Di hari Sabtu siang kami sampai di Swissbel Hotel Pondok Indah sekitar pukul 13.15. Saat akan memasuki lobi hotel, kami semua diminta untuk menggunakan Hand Sanitizer dan diperiksa suhunya dengan termometer tembak di kepala. Yup, di kepala. Oh senang sekali rasanya saat tahu bahwa Swissbel Hotel Pondok Indah menjalankan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan termometer tembak secara benar yaitu di kepala. karena banyak ya lokasi lain yang melakukannya di tangan. Kemudian semua orang yang melewati pos pemeriksaan diukur suhu tubuhnya termasuk Arsel. Hal ini melegakan karena bahkan anak - anak pun tetap diukur suhunya. 




Saat menuju ke Receptionist pun terlihat aturan jaga jarak yang jelas. Semua karyawan menggunakan masker dengan benar, bagian hidung dan mulut tertutup masker dan menggunakan sarung tangan. Lagi - lagi saya sangat mengapresiasi hal ini, karena nggak jarang saya temui di minimarket atau lokasi lain tentang penggunaan masker yang kurang tepat. Di meja receptionist pun terdapat hand sanitizer di dua sisi, sehingga tamu hotel bisa menggunakannya tanpa harus bergantian. Saya pun diminta untuk mengisi kondisi terkini kesehatan keluarga kami pada selembar kertas pernyataan. Tracking yang sangat baik yang dilakukan oleh Swissbel Hotel Pondok Indah. 




Setelah mendapatkan kunci kamar kami langsung menuju lift untuk ke lantai 8, bell boy sudah mengurus tas kami. Saat menunggu lift lagi - lagi saya menemukan hand sanitizer, di dalam lift juga sudah diberikan petunjuk arah menghadap sesuai protokol kesehatan. Namun karena kami sekeluarga ber 4 jadi tidak ada orang lain yang ikut naik. Begitu tiba di lantai 8 hand sanitizer di depan lift juga sudah menanti, tentunya kami menggunakannya karena khawatir saat di dalam lift tanpa sengaja memegang bagian lift atau terlupa menyentuh tombol lift dengan menggunakan tangan. 




Saat akan membuka kamar stiker yang menunjukkan bahwa kamar kami telah dibersihkan dengan menggunakan disinfektan pun terlihat jelas dan mulus. Namun tentunya sebagai proteksi ekstra kami sudah membawa disinfektan ruangan yang langsung saya semprotkan ke semua ruangan termasuk kamar mandi. Ya namanya juga ikhtiar ya kan. Kemudian permukaan yang terlihat dan sekiranya akan dipegang oleh anak - anak juga kami lap dengan tisu beralkohol. Repot? Ya. Boros? Mungkin. Lebay? Nggak dong. Kan saya menjaga orang tersayang, jadi nggak ada tuh kata lebay. Hihi..





Setelah semuanya oke dan nyaman baru deh kami melepaskan masker, mencuci tangan, mengganti pakaian dan menikmati kamar. Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk menginap di Deluxe Room. Kamar dengan 1 tempat tidur King Size dan kamar mandi shower plus 1 meja rias ini ternyata masih nyaman untuk kami nikmati ber 4. Meskipun tentu saja, akan lebih seru lagi kalau ada bathubnya jadi anak - anak lebih menikmati staycationnya. Next time mungkin ya boys. 



View yang kami dapat kan mengarah ke Pondok Indah Mall. Dari lantai 8 suara arus lalu lintas masih cukup terdengar jelas. Namun lama kelamaan kami terbiasa dan nggak terganggu sama sekali. Pintu menuju balkon dikunci demi keamanan bersama. Lebih enak sih jika bisa dibuka, namun bahayanya lebih besar ya. Deluxe Room Swissbel Hotel Pondok Indah yang kami tempati ini memiliki kelengkapan hotel yang standar namun dalam kondisi baik semua. AC yang berfungsi dengan baik, penerangan yang oke semua juga desain kamar hotel yang cantik jadi bikin betah. Pokoknya berasa nyaman deh. 


Safe deposit, teko air panas, kulkas dan hair dryer semua berfungsi dengan baik. Toilettries, sandal hotel, teh kopi dan air mineral tersedia dan siap untuk dipakai. Snack bar juga beberapa minuman dingin juga aman, sekiranya kami malas untuk turun dan jajan di toko terdekat. Sebagai mamak cermat, kami juga sudah membawa cemilan dong. Hehe.. Maklum boys kan mesin pemamah biaknya bekerja terus. 




Malam harinya saya dan suami berkesempatan untuk menikmati Korean Culturan Dinner di Swiss Cafe yang terletak di lantai yang sama dengan lobi Swissbel Hotel Pondok Indah. Hanya kami berdua saja, anak - anak tetap di atas. Aman memangnya? InsyaAllah abang Rafa sudah bisa menjaga adiknya, lagi pula kami pun makan nggak sampai 1 jam sudah balik ke kamar. Cukuplah waktunya untuk menikmati Korean Dinner. Protokol Kesehatan pun berjalan dengan baik disini. Semua tamu yang akan masuk diperiksa suhunya dan tersedia hand sanitizer di beberapa tempat. Kemudian layout cafe juga sudah diberlakukan untuk social distancing. Alat steril pun ada di satu tempat dan kita bisa menggunakannya untuk mensterilkan alat makan kita. Awalnya saya sempat meminta air panas untuk mencelupkan semua alat makan kami, namun setelah diinfokan tentang sterilizer ini kami pun menggunakannya. Oh ya semua tamu yang akan mengambil makanan juga diminta menggunakan masker dan ada jalurnya untuk mengambil makanan. Semua dibuat supaya tertib dan nyaman bagi tamu hotel juga karyawan. Saat saya dan suami makan kurang lebih ada sekitar 10 orang di Swiss Cafe. Kami juga sengaja datang sekitar jam 18.20 saat belum terlalu ramai. Ya demi menghindari bertemu dengan tamu lain kan. Ini juga bisa mentemen lakukan saat staycation ya.



Karena Alhamdulillah sudah pernah ke Korea Selatan, jadi kurang lebih kami pernah mencicipi makanan yang kemarin disajikan di negara asalnya. Setelah kurang lebih 1 jam menikmati Beef Bulgogi, Haemul Pajoen, Jajangmyeon, Yangnyeom Tongdak, Gimbap dan juga Hotteok plus Saeng Cream Cake saya harus mengatakan bahwa saya seperti menikmati kembali liburan saat ke Seoul beberapa waktu yang lalu. Saat makan Jajangmyeon saya teringat saat mengunggu suami Sholat Jumat, meski yang saat itu saya nikmati di Seoul adalah bentuk seperti mie gorengnya sementara di Swiss Cafe Swissbel Hotel Pondok Indah dibuat ada kuahnya sedikit. Dua - duanya sama enaknya. 




Saat menikmati Hotteok saya teringat waktu kami strolling di sekitar Gyeongbokgung Palace. Sementara Saeng Cream Cake baru saya coba di Swiss Cafe. Duh rasanya enak banget. Light dan creamy tapi nggak bikin enek. 



Oh ya selain mencoba menu Korea kami juga sempat mencoba menu yang kabarnya andalan dari Swissbel Hotel Pondok Indah. Menu yang saya maksud adalah Rawon Ikan Dori. Unik ya. Rasa rawonnya tuh nggak yang terlalu kental tapi bumbunya terasa banget. Saya baru tahu kalau rawon itu bisa dimasak dengan ikan. Selama ini kan tahunya hanya dengan daging saja. Pengalaman yang menyenangkan sekali. Saat kembali ke kamar anak - anak pun masih bersantai menonton TV dan bermain gadget. Weekend waktunya main gadget agak lama deh. Nggak lama kemudian mereka mandi lalu makan malam dan tidur.

Keesokan harinya saya membangunkan mereka dan bersiap - siap untuk turun sarapan jam 7 pagi. Swissbel Hotel Pondok Indah ini sudah memberlakukan Buffet Sarapan. Kemarin saya nggak nanya juga sih bisa di kamar saja atau tidak. Karena memang kami sengaja turun sepagi mungkin dan hanya sarapan sebentar karena kami lanjut jalan pagi. Terbukti pada jam 7 pagi, hanya ada sekitar 8 orang yang menikmati sarapan di area indoor. Sementara di outdoor ada yang sedang renang juga namun jumlahnya pun nggak banyak. Oh ya per kamar mendapat free 2 orang untuk sarapan, abang rafa sudah dikenakan charge 100rb, sepertinya di atas 7 tahun sudah dicharge sarapan.  Kami memesan teh panas dan hanya makan makanan yang panas saja. Menu kemarin kami menikmati bihun goreng, sosis, telur dan tumis buncis. Salad dan buah selama staycation di masa pandemi ini nggak kami sentuh dulu. Roti pun hanya yang masuk ke dalam toaster. 






Kami hanya sarapan sekitar 20 -25 menit. Selanjutnya kami menyemoatkan melihat area kolam renang. Arsel dan Abang rafa sebenarnya sudah rindu berat dengan renang, namun saya dan suami masih belum sreg. Jadi sabar dulu ya anak - anak sholih. Setelah selesai kami pun langsung menyeberang lewat jembatan penyebrangan masuk ke perumahan Pondok Indah yang dibelakang BCA. Rasanya menyenangkan sekali lho bisa jalan pagi di tempat yang berbeda dengan yang biasa kami lakukan. Pemandangan yang berbeda, jalur yang lebih nyaman, tanaman yang berbeda jenis, hewan liar yang juga berbeda sampai ke masyarakat yang jalan pagi pun berbeda. 



Alhamdulillah banget deh sempat staycation di Swissbel Hotel Pondok Indah kemarin. Untuk teman - teman yang juga mau coba, saran saya sih lakukan diluar liburan akhir tahun ini ya. Atau jika memang waktunya hanya ada di akhir tahun ini, coba pilih di weekdays. Jangan lupa protokol kesehatan dilakukan dengan baik dan memilih jam yang sepi jika ingin mengunjungi cafe. Kalau mau lebih aman ya pilih saja room service. 

Semoga sharing saya kali ini tentang staycation saat pandemi di Swissbel Hotel Pondok Indah bisa membantu ya. Video singkatnya insyaAllah segera tayang di youtube saya juga. nanti akan kukabari lagi. Mentemen jangan lupa cek IG mereka di @swissbelhotelpondokindah juga IG Witness on Weekend di @witnessonweekend ya. Suka da Giveaway berhadiah menginap di Swissbel Pondok Indah lho.

Semoga bermanfaat. 

  











No comments