Cerita Kami di Batu - Malang ( Hari ke 2)

Untuk cerita hari pertama bisa dilihat disini ya..


Disclaimer : Postingan Hari ke 2 ini tetap bakalan panjang dan banyak foto yaa..

Batu Secret Zoo
Tiket masuk Rp 85.000, sudah termasuk tiket masuk ke Museum Satwa
Anak - anak diatas 85cm bayar full
Jam Buka : 10.00 - 18.00


Saking semangatnya sekitar jam 9 pagi kami sudah selesai sarapan dan langsung menuju ke Batu Secret Zoo. Padahal malamnya kami tiba di hotel sekitar pukul 11 akibat ngemil bakso dulu sebelum pulang. Hihihi.. Kami pun membeli tiket dulu di loket yang sudah tersedia. Sayangnya kami tidak memperhatikan tanda diskon 20% jika menggunakan Kartu Kredit BCA. Jadi kami membeli 3 tiket dengan harga penuh di loket.  Ternyata Secret Zoo baru buka pukul 10 , jadi kami pun menunggu sejenak di lobi hotel. Jam 10 kurang 15 kami kembali menuju pintu masuk dan ternyata sudah dibuka. Yeayyy.. Mari berpetualang...

Saat memasuki Secret Zoo kita akan disambut dengan keberadaan Nutria alias Tikus Raksasa. Tikus Raksasa ini beratnya mencapai 0,5 kg. Kemudian kita akan bertemu dengan Iguana cantik. Kemudian berturut turut kita akan melewati beragam hewan primata.













Entah karena masih pagi atau bagaimana, tapi kebanyakan hewan yang kami temui sedang makan. Tampaknya mereka sedang sarapan. Hehe.. Semua hewan diletakkan di dalam kandang yang beragam ukurannya, ada info yang menarik tentang binatang bahkan ada tes pengetahuan tentang binatang juga,  tong sampah ada dimana – mana, kursi untuk duduk dan makan cemilan juga banyak,  keadaan kebun binatang yang bersih ( bahkan sampai sore hari saya nggak ada melihat ada sampah di sepanjang jalan, semua berkat keberadaan banyak sekali tong sampah) , toilet juga berada pada lokasi yang mudah diketahui dan , the best part of Batu Secret Zoo I guess, udaranya yang sejuk bikin betahhh. 






Lumayan lama nih di depan kandang kalong, anaknya maunya nyuapin kalong terus..





Si cantik berkaki jenjang

Tempat penyewaan e bike


Area Savannah

Saking asyiknya melihat – lihat koleksi hewan yang ada di Batu Secret Zoo, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul jam 11. 30. Kami pun segera menuju ke area Food Court. Saya kembali kaget saat memasuki area Fantasy Land yang terletak sebelum area Food Court. Rafa langsung senyam – senyum dan menatap kami dengan gembira. Semakin gembira saat ia melihat ada wahana untuk memadamkan api.  Kami pun memutuskan untuk mengizinkannya bermain beberapa mainan sebelum makan siang.  Another amazing part dari Batu Secret Zoo adalah semua mainan di area Fantasy Land ini gratisssss. Mau naik berapa kali pun terserah. Jadi kalau menurut saya yang datang dari Jakarta, dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 85.000 kita sudah mendapatkan Taman Safari ,  Mini Dufan juga mini Sea World. Alamak, ekonomis sekali..

Fantasy Land

Ayo padamkan apinyaaa

Berhubung saat kami tiba di area Savannah Rafa sudah makan bekal nasi gorengnya, jadi saat kami makan siang ia belum merasa lapar dan memohon untuk bermain di Indoor Playground yang ada di sebrang Food Court. Ada 2 Food Court di dalam Batu Secret Zoo, Food Court Daun  yang berwarna Hijau dan Food Court Castle  yang berwarna biru. Keduanya menyajikan makanan yang berbeda namun dengan range harga yang murah, kalau nggak mau dibilang murah banget untuk ukuran food court. Beragam menu yang ditawarkan mulai dari Rp 15.000 – Rp 30.000. Jangan takut dengan rasanya, karena rasanya enak. Menyenangkan banget deh main ke Batu Secret Zoo ini. Kemarin kami makan siang di Food Court Daun dengan menu Singapore Yong Taufu ala Batu Secret Zoo. Seporsi dengan 5 macam isian harganya Rp 15.000. Kami memesan 2 porsi masing – masing 7 pcs ( tambahan per pcs @ Rp 3000), untuk kemudian nambah 1 porsi lagi berdua. Udaranya dingin jadi laperr. Haha..






Sendiri? Siapa takut.


Batu Secret Zoo ini juga memiliki area main air, semacam water park gitu deh. Namun kemarin Rafa tampaknya kurang tertarik untuk main air, Ia lebih tertarik dengan area permainan di Fantasy Land. Bersyukur sih, karena saya dan ayahnya nggak bawa baju ganti juga. :D O,ya untuk Mushola letaknya di samping Food Court Castle. Di depan Mushola ada kandang merkat. Rafa betah banget ngikutin meerkatnya kesana kemari. Eh, apa meerkatnya ya yang mengikuti Rafa?




Setelah selesai makan siang dan sholat, kami melanjutkan mencoba beberapa permainan yang ada di Fantasy Land lagi sebelum melanjutkan menjelalah Batu Secret Zoo . Iya, BSZ ini luas banget. Untuk yang pegal bisa menyewa e bike berwarna kuning menyala. Kalau kami sih jalan saja, meski anaknya sempat merengek minta nyewa juga #emakpelit. Bukan... Ini supaya semua berjalan kaki. Sembari berwisata melihat hewan kami juga sekalian berolahraga. 








deket banget badaknyaa

Luas banget yaa Batu Secret Zoo ini..

Sewa ini 3 jam Rp 100rb, nggak dikasi sama Bunda.. Yaudahlah aku cobain yang lagi parkir aja. hihi..

Ada yang mendebarkan saat kami memasuki area hewan buas seperti Jaguar , Harimau, Macan dan juga Singa. Jadi semua kandang yang ada di Batu Secret Zoo ini dibuat sangat dekat dengan pengunjung, tentunya dibatasi  jeruji besi atau kaca tebal pada kandang hewan buas, sungguh sangat memudahkan kita untuk mencari hewannya bukan? Pada hewan selain singa putih, posisi kandang adalah di kanan dan kiri kita jadi kita berjalan di tengahnya. Namun untuk singa putih, track pengunjung akan menurun melewati kandang singa putihnya ! Jadi kita akan berjalan di bawah kandang singa putih, tempat mereka tidur. Kandang itu terbuat dari kaca tebal. Insya Allah aman sih, tapi kan tetap saja menghadirkan sensasi yang berbeda. Nger – ngeri sedap gitu deh. Haha..


Maklum lupa minjem tongsis, jadi gini deh fotonya..


Meski belum puas menjelajahi Batu Secret Zoo, kami tetap bergegas untuk keluar karena ingin melihat Museum Satwa. Padahal ada beberapa wahana yang ternyata belum kami kunjungi karena terlena dengan Fantasy Land yang kece berat. Tenang... Petualangan kami di batu Secret Zoo akan berlanjut esok hari. Lho, masuk lagikah? Tunggu ceritanya di hari ke 3 yaa..


Museum Satwa
Tiket : Gratis (Bundling dengan Batu Secret Zoo)

Jam Buka : 09.00 – 18.00


Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 saat kami masuk ke Museum Satwa. Ternyata selain menyimpan koleksi replika hewan,fosil purba dan diorama hewan,  Museum Satwa ini juga menampilkan koleksi berbagai spesies hewan yang telah diawetkan yang ditata sedemikian rupa sehingga mereka seperti berada di habitat aslinya. 


Ilmu yang disampaikan dengan cara yang menarik





Ada banyak sekali hewan dan penjelasan yang bisa kita baca di dalam Museum Satwa ini. Sayangnya kemarin Rafa sudah bosan. Mungkin jadinya agak jomplang ya untuk Rafa, setelah melihat yang asli kemudian melihat yang diam saja. Jadi sepanjang jalan Rafa mengajak keluar terus. Suasana yang temaram dan remang – remang juga membuat Rafa kurang nyaman. Padahal ada banyak sekali yang bisa dipelajari di Museum Satwa ini. O,ya disini juga banyak banget spot – spot foto yang keren. Tapi please, jangan merusak apa pun yang ada disana. Terlebih jika sudah ada tanda, misalnya Dilarang Menaiki Diorama. Kalau sudah ada tandanya belajarlah untuk mematuhinya, jangan malah sengaja menaiki diorama beruang kutub untuk berfoto. Sebagai individu, sebaiknya kita belajar untuk mematuhi peraturan yang ada meski sepele. Apalagi sebagai orang tua, kita harus ingat bahwa apa pun yang kita contohkan anak kita akan mengingatnya dan meniru.

Akhirnya sekitar pukul 16.30 kami keluar dari Museum Satwa. Waktu keluar dari Museum Satwa ternyata ada Food Colony, semacam Food Court lah. Seperti yang sudah kalian prediksi kami pun mampir dan ngemil bakwan Malang seharga Rp 15.000 yang enakkk. Entah karena udaranya, atau memang karena berjalan jauh, atau kami yang memang tukang makan, yang pasti bawaannya mau ngemil terus. Setelah ngemil sore kami kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak.

mendung banget, tapi nggak jadi hujan


Makan Malam di Warung Kuliner
Jl. Trunojoyo 3 Kota Batu Malang
0341 – 2307000



Cerita makan di Warung Kuliner saya posting terpisah ya.. Khawatir kepanjangan trus jadi pada ngiler sama menunya. Hihi..


Alun – Alun Kota Batu
Gratiss




Trus, pulang makan malam langsung ke hotel dong? Oh tentu tidak. Baru Jam 20.30 malam, pamali ah langsung pulang. Saya memang sudah merencanakan untuk mampir di Alun – Alun Batu. Rasanya jika kita sedang pergi ke suatu tempat yang baru, sebaiknya kita mendatangi tempat – tempat yang memang khas daerah tersebut. Nah, Alun – Alun Batu ini salah satunya.

Saat sampai disana, kami berniat untuk mengunjungi Pos Ketan  yang konon terletak di dekat alun – alun Batu. Tapi langsung mundur teratur begitu melihat antriannya. Ramai sekali.. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan – jalan di Alun – Alunnya. Sekali lagi saya takjub sekali dengan kebersihan yang sangat terjaga di Alun – Alun Batu ini. Kuncinya adalah letakkan tong sampah di banyak tempat dan juga tanda larangan buang sampah sembarangan di banyak tempat. Asli, untuk ukuran Alun – Alun yang mana sebetulnya adalah taman, Alun – Alun Batu ini bersih. Dan yang membuat saya terharu adalah ini..



Ada larangan untuk merokok di mana – mana di dalam Alun – Alun Batu. Fixed banget deh saya jatuh hati sama kota ini. Setelah melihat – lihat sekeliling, kami pun mencoba menaiki satu – satunya wahana yang ada di Alun – Alun Batu. Ferish Wheel alias bianglala seharga Rp 3.000 per orang. Saat masih di bawah tampaknya terlihat seru sekali menaiki ferish wheel sambil menikmati pemandangan kota Batu di malam hari. Kenyataannya, saat mulai tinggi anginnya mulai kencang dan lumayan menusuk. Tapi tetap saja seru dan kami menikmatinya.





Rafa jatuh di bagian belakang playground ini, lihat kan lapisannya ada yg sudah terkikis..

Kemudian kami pun menuju ke playground yang ada  di depan Ferish Wheel. Playgroundnya cukup besar dan dilapisi bantalan empuk di bawahnya. Rafa pun langsung memanjat dan menikmati perosotan juga mainan lainnya sementara kami duduk nggak jauh dari Rafa. Namun sayang, beberapa saat kemudian Rafa jatuh karena ingin bergelantungan di tiang yang cukup tinggi. Sialnya ia jatuh di bagian lapisan playground yang sudah terkikis. Jadi di seputar tulang pipi dekat matanya beset – beset. Lumayan bikin lemas, karena selain di bagian kepala juga karena di daerah mata. Karena anaknya sudah badmood, nangis sih nggak cuma Rafa langsung mengajak pulang, ditambah lelah juga jadi kami langsung menelpon taksi dan pulang ke hotel.



Catatan :
Sebaiknya jika sudah berniat ke Batu Secret Zoo, mungkin bisa diawali dengan ke Museum Satwa dari jam 9 pagi sampai jam 11 siang baru dilanjutkan ke Batu Secret Zoo sampai sore hari. Jadi anak juga tidak terlalu bosan di Museum Satwa. Untuk pakaian, karena udaranya sejuk jadi menggunakan celana panjang juga tidak akan terasa gerah. Untuk Rafa sengaja saya pakaikan baju berlengan panjang karena khawatir mataharinya menyengat meski di udara sejuk. Topi dan kacamata hitam juga sebaiknya dibawa. Untuk main ke alun – alun di malam hari, sebaiknya menggunakan jaket. Karena sama seperti pengalaman ke Batu Night Spectalucar di Hari pertama, meski  sedikit pengecualian karena Kota Batu sedang dingin – dinginnya saat kami kunjungi kemarin, keluar di malam hari selama di Batu sebaiknya menggunakan jaket. Angin dinginnya lumayan banget. O,ya ingatkan di postingan hari pertama saya bilang kalau sebenarnya nggak perlu ke BNS ? Karena dengan masuk ke dalam Batu Secret Zoo kita sudah bisa menemukan mini dufan yang juga ada di BNS. Untuk lampionnya, meski nggak sebanyak BNS, di Alun - Alun Kota Batu ini juga ada beberapa lampion.

Wuahhh.. panjang yaaa cerita hari ke 2. Makasi sudah baca sampai habis.

Kita lanjut lagi di hari selanjutnya yaa..
Hari ke 3 dan 4 bisa dibaca disini.
Review Pohon Inn bisa ini dibaca di sini.

13 comments

  1. belum move on ciyeeee
    hayo kemalang lagi ^^ bedaaa sama jakartaaaa :v
    aku belum ke batu secret zoo.
    lupa dulu udah ada belum ya
    paling ke taman safari --"

    itu dialun2 disamping2 banyak makanan ^^ enak2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belim puas chaaa... blm ke ecopark, belum nyobain pos ketan, belum jalan2 ke selecta. Ahhh banyak maunya kali awak ni. Hahaha...

      Delete
  2. Replies
    1. Iyaa, nyenengin banget mbak. Seru main - main disana...

      Delete
  3. Lagi kemarau nih di Jateng Jatim jadi pasti duingin banget kemarin ya BuYuu.. Malang ga ada habisnya buat dikunjungi berulang-ulang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahh... bner bgt Nia. Duinguinnnnnn bangettt. Hahaha...

      Delete
  4. Waah lengkap banget Mba... berasa ikut kesana. saya belum pernah ke malang,. Tapi malang adalah salah satu kota yg pingin bgt saya kunjungi.. beberapa teman saya berasal dari malang suka cerita betapa enaknya disana.. smoga bisa kesana suatu saat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, alhamdulillah serasa ikut ksana yaaa.. iya, enak banget mbak. Aku pun pengen balik lagi ksana...

      Delete
  5. Tikusnya gede bener. Kebun binatangnya bagus ya gak kaya yang ada di sini oops :)

    ReplyDelete
  6. Bulan depan kami mau ke Batu mbak..btw, nginepnya dimana? ada hotel murah yg recomended?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh bakalan seru bgt tu mb Arin. Aku kmrn nginep d Pohon Inn mbak buar ga ribet. Wah klo hotel yg recommended aku krg tahu mbak. Tp nginep d Pohon Inn bikin ga capek bolak balik mbak.. hihi..

      Delete
  7. uda lama g kesana... butuh refresing nih habis liat postingan mb.

    ReplyDelete