Main Ular Tangga (masa kini) yang bikin jiper


Bicara tentang mainan masa kecil tentunya ada banyak sekali jenis permainan yang langsung mengisi benak saya. Jelas. Karena saya termasuk generasi 80 - 90 an dimana hidup saya aman damai bin tenteram tanpa adanya gadget. Sebut saja main karet, masak - masakan, orang - orangan, galasin, gasing, benteng, congklak, tak jongkok, petak umpet, taplak gunung atau rumah - rumahan. Semuanya pernah saya mainkan bersama teman - teman SD - smp saya.

Permainan yang kesannya sederhana itu sebenarnya adalah permainan yang dimasa kini dikemas dengan lebih modern. Maksudnya? Ya seperti masak - masakan, orang - orangan dan rumah - rumahan. Ketiga permainan itu sebenarnya adalah permainan role play kalau bahasa para mahmud masa kini. Dulu saya mempelajarinya dengan teman - teman sebaya. Lain halnya dengan taplak gunung, permainan ini mengasah keseimbangan yang bahasa kekiniannya adalah melatih motorik anak. Bahkan sekarang di intagram ada yang menjual karpet bermotif taplak gunung. Jadi peluang bisnis deh. Bahkan gasing pun lebih dikenal dengan nama beyblade. :D

Rafasya saat bermain gasing di Museum Nasional 


Sebagi ibu beranak satu tentunya saya juga ingin mengenalkan permainan masa kecil saya pada Rafasya. Main masak - masakan, rumah - rumahan dan congklak adalah salah tiga yang pernah saya kenalkan. Sementara permainan berkelompok atau yang membutuhkan banyak orang hanya tak jongkok dan petak umpet saja yang baru Rafasya ketahui. Itu pun karena melihat kakak - kakak di cluster saya bermain. 

Kemarin saat kami mengunjungi toko buku, saya melihat ada permainan masa kecil lain yang juga tak kalah menarik. Ular tangga. Ular tangga Ala anak muslim pula. Wah cocok nih, sekalian mengenalkan angka dalam tulisan Arab. Rafasya pun langsung saya ajarkan cara bermainnya. Meski praktiknya ya main sesuai peraturan Rafasya. Alias saya dan ayahnya nggak boleh lebih duluan dibanding dia. Haha.. Sembari bermain, saya jadi mengingat masa kecil saat main bersama adik saya. Seru pas ketemu tangga dan bete pas ketemu ularnya.  Setelah beberapa kali main saya baru sadar kalau ternyata ada kartu pertanyaan. Semangat dong bacanya. Tapi abis baca langsung agak jiper n akrab sama om Gugel. Kenapa? Nih sebabnya. Hehe.. 


Jadi Ayah Bunda dirumah sudah bisa jawab yang mana?  

Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh Mama Calvin dan Bunda Salfa




7 comments

  1. Permainan ular tangganya edukatif yaa, mbak..eh, itu kertasnya gak ada nomornya, apa nnti setelah digunting terus digulung lalu dikocok gitu tiap suruh jawab pertanyaan? :d

    ReplyDelete
  2. ini supaya ortunya makin kreatif cari jawaban di google hehehe. Makasih udah ikutan ya

    ReplyDelete
  3. Jadi abis main.. ayah bunda ikutan pinter ngihihihihi :P

    ReplyDelete
  4. ahhh... jadi kangen dengan maenan tempo dulu :)
    ini yang mainan anaknya atau bundanya nich?
    hehee

    ReplyDelete
  5. ahhh... jadi kangen dengan maenan tempo dulu :)
    ini yang mainan anaknya atau bundanya nich?
    hehee

    ReplyDelete
  6. ih kece amat ular tangganya :)
    aku mah kalo mainan jaman dulu sukanya halma sama congklak kak :))

    ReplyDelete
  7. the issue is something that not enough people are talking intelligently about. domino qiu qiu

    ReplyDelete