Perbaiki Kualitas Udara agar Si Kecil Bebas dari Batuk Pilek

Hola buibu sejagad maya. 


Pastinya momen anak sakit adalah momen yang membuat para ibu di manapun akan patah hati. Semakin kecil si anak, semakin patah hati lah si ibu. Karena anak yang masih kecil, seperti bayi misalnya, belum mengerti apa yang harus dilakukan jika sakit. Mereka juga belum bisa bicara dan memberi tahu kita ibunya, tentang apa yang mereka rasakan. Yang mereka para bayi lakukan jika sedang sakit biasanya hanya menangis dan menjadi rewel. Jika anak sudah memasuki usia toddler, anak sudah mulai belajar bicara. Jadi biasanya sudah bisa memberi tahu saat ada bagian dari tubuh mereka yang sakit. Tapi rasanya sampai anak sudah besar pun, para ibu akan selalu sedih dan patah hati ya kalau anaknya sakit.

Bicara tentang penyakit, batuk dan pilek adalah salah dua penyakit yang sering diderita oleh anak sedari bayi. Sebenarnya batuk pilek merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan penyakit dan mengamankan saluran pernapasan. Penyebabnya bisa banyak hal, belum kuatnya kekebalan tubuh anak, adanya infeksi virus pada hidung atau tenggorokan sampai pada kurang baiknya kualitas udara yang dihirup oleh anak. 

Kalau bicara tentang kekebalan tubuh anak, hal ini akan terus meningkat seiring dengan usia anak. Infeksi pada virus bisa terjadi karena anak biasanya tidak rajin menutup mulut jika batuk atau bersin, situasi ini menyebabkan anak kita mudah tertular oleh anak lain yang sedang batuk pilek. Oleh karena itu pemahaman bagaimana bersikap saat batuk atau bersin dan kebiasaan mencuci tangan seharusnya bisa membuat virus batuk pilek tidak mudah menyebar. Di antara penyebab yang saya sebutkan di atas, enjaga kualitas udara yang dihirup anak adalah salah satu yang bisa kita kontrol.


Dengan berusaha menjaga kualitas udara terbaik untuk dihirup anak, anak kita akan terhindar dari resiko menghirup udara yang kotor yang menjadi penyebab batuk. Bisa dibayangkan jika anak kita menghirup asap rokok, maka anak akan batuk - batuk. Oleh karena itu saya sangat menyayangkan kondisi dimana seorang anak memiliki orang tua perokok dan orang tuanya dengan santainya menghisap rokok di jarak yang sangat dekat dengan anak. Oksigen yang segar dan terbebas dari polusi udara menularkan asupan yang sangat baik bagi otak. 

Bagaimana cara memperbaiki kualitas udara di rumah?

Rumah merupakan lingkungan terkecil yang harus selalu dijaga kebersihannya. Dengan menjaga kebersihan rumah berarti kita memberikan lingkungan terbaik bagi anak. Namun, hidup bertetangga dengan tembok rumah yang menempel satu sama lain berarti kita harus berbagi udar yang kita hirup. Tidak jarang orang lain yang merokok, asapnya sampai ke rumah juga. Berikut beberapa cara yang saya lakukan untuk memperbaiki kualitas udara di sekitar rumah : 

1. Pastikan bahwa aliran udara selalu terjaga dengan baik
Buat saya dan suami, keberadaan ventilasi dalam sebuah rumah sama pentingnya dengan keberadaan pintu dan jendela. Awalnya developer yang membangun rumah kami ternyata tidak memberikan ventilasi pada ruang tamu kami, biasalah desain rumah dengan AC. Akhirnya kami memutuskan untuk menambah ventilasi sendiri saat rumah sudah jadi. Yang artinya debu dimana - mana. Tapi demi ventilasi saat semua pintu dan jendela tertutup, debu sejenak pun kami jalani. Selain itu rajin - rajinlah membuka pintu dan jendela agar udara terus berganti setiap hari. 

2. Jaga agar rumah tidak terlalu banyak barang
Ini masih menjadi peer untuk saja juga sih. Sejak punya anak, barang - barang di rumah jadi super banyak. Rasanya sayang membuang beberapa benda yang punya nilai sentimental, seperti bentuk kubus pertama Rafasya, gambar mobil pertama Rafasya bahkan hasil mewarnai selain warna hitam yang Rafasya lakukan. Tapi semakin kesini saya memutuskan untuk menyimpannya dalam hati saja. Tsaelah. Karena semakin banyak barang semakin banyak permukaan tempat debu singgah.



3. Secara berkala lap perabotan di rumah
Kalau ini sih biasanya saya lakukan sembari menyapu ya. Biasanya seminggu 2 kali atau kalau sedang timbul malas bisa jadi seminggu sekali. Haha.. Intinya perabotan harus rajin dilap dan digeser. Sama halnya dengan kolong yang harus selalu disapu dan dipel.

4. Tanam tanaman Penyaring udara alami
Sekarang banyak sekali penjual tanaman yang menjual tanaman yang bisa sekaligus menjadi penyaring debu alami. Selain sebagai filter udara alami, tanaman juga menghadirkan kesan adem pada rumah. 

5. Gunakan Air Purifier
Bagian ini agak lebih panjang nih penjelasannya. Jadi ceritanya beberapa waktu yang lalu saya mendapat kesempatan untuk mencoba Panasonic Air Purifier Tipe F-PXM55A. Senang sekali bisa mencoba bagaimana Air Purifier dengan teknologi Nanoe yang bisa mengeliminasi virus dan bakteri, menghilangkan bau dan menjaga kelembapan kulit. Tsakep kan tuh. Dimana lagi coba ada Air Purifier yang sekaligus bisa menjaga kelembapan kulit. Panasonic Air Purifier Tipe F-PXM55A ini juga memiliki fitur Econavi yang memungkinkan efisiensi energi saat diperlukan. Teknologi Econavi ini memungkinkan Panasonic Air Purifier ini mendeteksi keberadaan manusia yang ada pada ruangan ( human sensor), mendeteksi kelembapan (humidity sensor) dan mendeteksi cahaya (light sensor) . Jadi bisa hemat listrik kan, meski sebenarnya watt ya hanya 29w. Nggak gede kok. 




Saya jatuh cinta banget dengan desainnya yang modern minimalis gitu. Meski modelnya minimalis, Air Purifier ini memiliki kemampuan untuk menyerap polutan di seluruh ruangan dari bagian depan, jadi bisa banget diletakkan di dekat dinding dengan jarak 1cm saja. Udara yang ada di ruangan akan dihisap dari bagian bawah di kanan kiri yang disebut 3D Circulation Flow. Daya hisapnya yang besar mampu menghisap debu dalam jumlah besar dengan jarak sampai  30cm. Warnanya merupakan kombinasi putih mutiara dan hitam menjadikan tampilannya semakin elegan. Kadang saya letakkan di kamar di samping tempat tidur atau di bawah meja belajar Rafasya. 



Keberadaan Air Purifier F - PXM55A di rumah saya ini mampu menghilangkan bau asap sisa pembakaran daun yang terkadang mampir dari beberapa rumah di dekat saya. Tahu kan ya betapa menyebalkannya kalau ada bau asap pembakaran sesuatu. Kemarin pas banget si tetangga membakar sampah dedaunannya saat Air Purifier ini ada di rumah. Langsung saja saya nyalakan, pilih tombol Econavi lalu nggak lama bau asap pun menghilang. Saya juga nggak perlu khawatir tombol yang ada dipencet - pencet Arsel, karena ada fitur Child lock yang bisa dinyalakan dengan menekannya selama 3 detik. Tahu sendiri kan ya kalau bayi 1 tahun 8 bulan itu agak terobsesi dengan benda yang berbunyi dan menyala ? Haha.. 




Saat dinyalakan warna pada bodi depan Panasonic Air Purifier F - PXM55A ini akan memberi tahu kita apa yang terjadi. Dalam waktu singkat Air Purifier ini akan mendeteksi seberapa banyak kotoran yang ada di ruangan. Warna merah sedikit berarti ada sedikit kotoran, merah banyak berarti cukup banyak kotoran dan biru pertanda ruangan sudah bersih. Teknologi Nanoe yang diusung oleh Panasonic Air Purifier ini berupa kapsul yang dibungkus oleh air berisi radikal OH yang berlimpah. Si Radikal OH ini memiliki karakteristik menghilangkan hidrogen dari berbagai macam virus,bakteri, bau dan alergen. Jadi semakin banyak radikal OH, semakin efektif kekuatan anti virusnya. 

Monggo dicek video ini untuk cara pengoperasian Panasonic Air Purifier F - PXM55A ini ya.



Sesuai dengan cara memperbaiki kualitas udara No 3 ala saya di atas, tentunya Panasonic Air Purifier ini juga harus dibersihkan secara berkala. Ada yang namanya sensor kotoran yang harus dibersihkan 3 bulan sekali. Cara membersihkannya mudah banget. Cukup buka tutup sensornya, kemudian bersihkan lensa yang ada di dalam lubang dengan cotton bud. Pakai senter jika lensa kurang terlihat.


Untuk filternya sendiri bisa diganti setiap 10 tahun sekali. Tenang di bodi atas sederetan dengan tombol lainnya, ada icon filter replace yang akan menyala jika diperlukan. 



Pasti pada nungguin informasi nilai yang harus dikeluarkan untuk membawa pulang Panasonic Air Purifier ini ya? Sebenarnya harganya tergantung pada masing - masing toko elektronik tempat kita membelinya, namun kisaran harga untuk Panasonic Air Purifier F - PXM55A ini adalah Rp 5.000.000 jika kita membelinya di Electronic Solution. Memang lumayan mahal, tapi jika dibandingkan dengan kualitas seperti yang saya tuliskan diatas, rasanya produk ini worth to buy ya mentemen. 

Dengan menjalankan keempat cara di atas ditambah kehadiran Panasonic Air Purifier F- PXM55A ini, rumah saya jadi semakin terjaga kualitas udaranya. Setidaknya saya sudah berupaya untuk menghindarkan virus batuk pilek berkembang biak di rumah sambil tentunya mengingatkan abang Rafasya juga Arsel untuk menutup mulut dengan tisu jika batuk atau bersin. 

Selamat bebersih rumah mentemen. Semoga kita dan keluarga sehat selalu ya..





Kalau mentemen perlu informasi lebih lanjut tentang Air Purifier ini atau model lainnya, silakan kunjungi toko elektronik terdekat atau mlipir ke kanal berikut ya. 
Panasonic
Website : www.panasonic,com
Instagram : ID Panasonic
Facebook : Panasonic Indonesia
Twitter : ID Panasonic 





10 comments

  1. purifier ya, bukan humidifier...

    harganya juga tidak sedikit :)

    ReplyDelete
  2. Aku nyaman banget di rumah pakai air purifier ini, jadi makin betah karena udara bersih dan sehat jadinya

    ReplyDelete
  3. Bener udara kotor sama debu bikin gampang pilek huhuhu. untung sekarang sudah ada air purifier :)

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    ReplyDelete
  4. Yes air purifier salah satu cara memperbaiki kualitas udara dirumah saya.

    ReplyDelete
  5. aku pake air purifier tapi buat dikamar dan yang murahnya wkwkwk.
    tapi ngebantu banget loh ini

    ReplyDelete
  6. Wah thanks reviewnya mba yu.. kebetulan aku emang lagi butuh penyaring udara. Aku mau ini laaah nanti beli kalo dedek bayi sudah lahiran

    ReplyDelete
  7. Wah perlu bgt ini, harganya lumayan mahal ya tapi untuk kesehatan harus diusahakan untuk beli tentunya :)

    ReplyDelete
  8. Racunnya ini memang paling ngena buat ibu ibu ya mba..
    langsung mupeeeeeng dan pgn nabuung bgt!

    ReplyDelete
  9. Sangat Bagus untuk memperbaiki kualitas udara dirumah terutama dimasa pandemic sekarang ruangan harus benar" bersahabat

    ReplyDelete