Orang Tua Cerdas untuk Anak Indonesia yang Cerdas

Setiap orang tua tentunya menginginkan anak yang dibesarkannya menjadi anak yang cerdas. Ngomong - ngomong soal cerdas, sudah pada tahu belum maksud dari kata anak cerdas itu? Apa sih anak yang cerdas itu? Saya punya bocoran definisi cerdas nih mentemen. Jadi ada beberapa kriteria untuk menjadi anak cerdas. Anak cerdas adalah anak yang sehat, berani, kreatif dan juga peduli. Wah pasti semua orang tua ingin ya anaknya memenuhi semua hal tersebut. Tapiiiii, pertanyaannya sudahkah kita menjadi orang tua cerdas ? Karena sejatinya orang tua yang cerdaskan yang nantinya akan melahirkan dan mencetak anak - anak yang juga cerdas. Ya nggak sih? 

Saya tahu, menjadi orang tua memang bukan pekerjaan yang mudah. Tapi bukan berarti kita tak bisa membekali diri. Bahkan sebaiknya semua bekal terbaik kita persiapkan sejak memilih calon pendamping hidup lho. Hihi.. Kenapa begitu? Karena bekal yang kita persiapkan ini nantinya akan membantu kita dalam mencetak anak - anak yang cerdas. Bekal seperti apa sih yang diperlukan untuk membentuk anak yang cerdas? Yuk kita bahas satu per satu sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk menjadi anak cerdas.

Bekal untuk membentuk anak yang berani

Keberanian merupakan sesuatu yang membutuhkan proses untuk membentuknya. Sebagai orang tua kita perlu melatih anak untuk menjadi berani. Bagaimana caranya?  Dengan membiarkan anak memilih, kita akan melatih anak untuk berani mengambil resiko juga berani mengambil keputusan. Kita juga sebaiknya mengajarkan anak untuk berani mencoba apapun dan berani menerima jika mengalami hal yang mengecewakan. 







Melepas anak untuk bermain seluncuran atau bermain ayunan sendiri, dengan tetap diawasi dari jarak yang aman, juga merupakan proses melatih anak untuk menjadi berani. Anak belajar untuk berani melangkah sendiri, berani untuk antri, berani untuk memutuskan kapan meluncur juga berani untuk mengalah dan memberi giliran bagi teman lainnya untuk bermain. 

Bekal untuk membentuk anak yang kreatif. 
Kreatif merupakan kondisi dimana anak bisa berfikir dan bertindak dengan menemukan solusi dari sudut pandang yang berbeda. Tentunya kebiasaan berfikir kreatif ini nggak akan datang dengan sendirinya pula. Orang tua bisa melatih anak untuk menjadi kreatif dengan memberikan permainan yang mengasah otak anak. Bermain pasir dan membentuk pasir menjadi beragam bentuk adalah salah satu permainan yang bisa diberikan untuk membebaskan imajinasi anak. Bermain balok atau bricks dengan beragam warna pun bisa mengasah kemampuan anak baik motorik kasar maupun motorik halus sekaligus melatih otak anak untuk berfikir. 




Selain itu bermain dengan menggunakan barang bekas juga akan membiasakan anak untuk menemukan solusi dalam suatu keadaan. Misalnya, orang tua bisa mengajak anak untuk membuat beraneka ragam hewan dari dedaunan dan batu. Anda pasti akan kaget betapa imajinasi anak kita sungguh sangat luar biasa.

Bekal untuk membentuk anak yang peduli

Percaya atau tidak, kita orang tua adalah contoh nyata yang akan ditiru oleh anak kita habis - habisan. Bukan guru di sekolah, bukan guru ngaji, bukan pula ustadz yang ceramahnya selalu kita dengarkan bersama keluarga. Ya. Kita adalah contoh abadi bagi anak. Karena itu untuk melatih kepedulian anak, semua kembali lagi pada tingkat kepedulian kita sebagai manusia. 

Bagaimana kita merespons saat anak jatuh? Apakah kita peduli tentang lukanya atau kita peduli tentang perasaannya karena jatuh di tempat umum. Saat ada pengemis, bagaimana tanggapan kita? Saat bulan puasa, bagaimana cara kita ,em didik anak untuk berbagi pada sesama. Bahkan cara kita mengajari anak untuk berbagi bekal pun bisa menjadi sarana untuk melatihnya menjadi anak yang peduli. 

Bekal untuk membentuk anak yang sehat
Semasa bayi, saat berkunjung untuk kontrol ke dokter anak biasanya buah hati kita akan selalu diukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Ke 3 hal ini merupakan indikator yang diperlukan dalam mengisi growth chart. Growth chart ini berguna untuk memantau perkembangan buah hati kita. 

Selain itu asupan yang dikonsumsi oleh anak kita haruslah merupakan makanan yang bergizi. Sejak lahir anak langsung mengkonsumsi ASI, jangan lupakan pentingnya Inisiasi Menyusui Dini demi mendapatkan asupan kolostrum. Setelah itu lanjutkan dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. 

Pemberian MPASI harus diperhatikan agar anak mendapatkan makanan yang bernutrisi tinggi. Sekarang sudah bukan jamannya lagi MPASI diberikan dengan bentuk pemberian menu tunggal selama 4 hari. Dulu jamannya Rafasya saya masih mengalami pemberian MPASI dengan. Menu yang sama selama 4 hari berturut - turut. Namun di jaman Arsel, dokter anaknya sudah merekomendasikan pemberian menu tunggal yang berbeda 2 setiap hari di awal MPASI. 

Pemberian beragam jenis sayur dan buah juga sangat penting. Jangan hanya karena orang tua tidak menyukai satu jenis buah atau sayur tertentu, maka sayur atau buah tersebut tidak dikenalkan pada anak. Hayooo siapa yang suka seperti itu? Jika anak sudah makan makanan keluarga, biasanya sejak usia 1 tahun keatas, pastikan dalam setiap waktu makan ada unsur sayur, protein hewani dan protein nabati. Juga berikan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineralnya. Jadi kalau masak sup sayuran dan bakso, anak jangan hanya diberikan nasi plus kuah saja ya buibu. Karena kuah nggak bisa menggantikan sayur mayur. :p




Juga jangan lupakan pemberian zat besi khususnya pada anak yang hanya diberikan ASI Eksklusif. Karena zat besi yang ada pada ASI sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan buah hati kita. Biasanya bayi - bayi yang ASI Eksklusif akan diberikan asupan zat besi tambahan mulai dari 6 bulan sampai 2 tahun. Zat besi ini penting untuk pertumbuhan otak anak juga selera makan anak. 

Jika memang diperlukan, kita juga bisa memberikan tambahan multivitamin demi menunjang kesehatan anak saat masa pertumbuhan. Cerebrofort membantu memenuhi nutrisi dan vitamin harian anak dalam masa pertumbuhan. Ada 2 pilihan lho mentemen, ada Cerebrofort Gold Syrup (di dalamnya ada kandungan multivitamin lengkap, AA, DHA, EPA, Lysine untuk menambah nafsu makan dan Biotin untuk metabolisme tubuh anak ) dan Cerebrofort Gummy ( di dalamnya terkandung minyak ikan tuna yang banyak mengandung omega 3 yang sangat penting bagi perkembangan otak) dengan rasa jeruk, stroberi, mangga dan anggur. Komplit deh.




Bekal seperti di atas ini sangat penting untuk menjadikan anak kita sehat. Semua vitamin dan mineral penting harus diberikan pada masa pertumbuhan anak. Dengan adanya asupan terbaik dari apa yang dikonsumsi anak, maka kita sebagai orang tua sudah memberikan bekal untuk anak kita menjadi anak cerdas.

Karena di jaman sekarang ini, setidaknya kita sebagai orang tua harus selangkah lebih cerdas dibandingkan anak kita. Jaman dimana informasi baik yang positif maupun yang negatif mengalir deras di semua sosial media. Jadi kita harus terus membentuk anak kita menjadi anak yang cerdas. Anak - anak yang hidup di masa sekarang ini haruslah menjadi generasi titanium.

Generasi titanium adalah generasi yang tidak mudah menyerah, generasi yang tangguh. Generasi yang selalu memiliki cara untuk bangkit lagi. 
Dra. A. Kasandra Putranto, Psi




Ada cara yang dibagikan oleh dr. Kasandra saat saya menghadiri konferensi pers 9 Agustus 2018 lalu  untuk memantau kondisi anak kita. Cara tersebut adalah A2G, yaitu : 

Attitude & Achievement
Anak harus dibiasakan dengan attitude yang baik juga attitude yang tangguh. Selain itu anak juga sebaiknya diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba. Dengan mengikuti lomba, jika tidak menang anak akan belajar untuk menerima kekalahan dengan baik. 

Big Brain & Heart
Pemenuhan nutrisi otak untuk anak haruslah dilakukan sejak dari dalam kandungan yang berlanjut setelah ia lahir sampai menjadi manusia dewasa. 

Care & Love
Anak harus dibiasakan untuk menjadi anak yang peduli dengan sekitar dan menyayangi keluarga juga sesama. 

Dance & Excercise
Pernah dengar ungkapan bahwa anak laki - laki nggak bisa diam alias lebih aktif dibanding anak perempuan ? Well, kalau untuk saya semua anak seharusnya aktif dan nggak bisa diam. Karena apa? Karena mereka anak - anak yang memang memiliki banyak energi. Dengan bergerak anak melatih semua fungsi pada tubuhnya juga melatih semua panca inderanya. Berolahraga sambil bertambah pintar, menyenangkan bukan?

Eat Healthy Food & Drinks
Please ya buibu, pakbapak, jangan bangga jika anak - anak kita lebih hobi minum minuman bubble atau soda dibandingkan air putih atau jus buah asli. Karena minuman baik bubble ataupun minuman kemasan yang dijual bebas itu sebagian besar mengandung gula dalam jumlah yang banyak. Nggak mau kan kalau anak kita terkena diabetes? Yuk biasakan makan dan minum hanya yang sehat saja. 

Fun Edutainment
Momen - momen liburan atau bepergian baik bersama keluarga atau n seharusnya tetap menjadi momen untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Liburan keluarga nggak hanya diisi dengan jalan - jalan ke taman hiburan juga mampir ke museum. Atau saat berkunjung ke taman hiburan orang tua bisa menyelipkan informasi edukatif jadi tanpa sadar anak juga sambil belajar. Misalnya saja saat berlibur ke Disneyland Tokyo beberapa waktu yang lalu, kami menaiki wahana Winnie The Pooh.  Maka saya secara spontan bercerita tentang Winnie si beruang yang menyukai madu. Madu merupakan makanan lezat yang kaya nutrisi yang sering menjadi obat dan disebutkan di Al Quran. Jadi Rafasya sembari berlibur juga sambil belajar.

Good Quality of Sleep
Kebetulan saya dan suami termasuk orang tua yang super bawel untuk urusan tidur. Anak - anak harus tidur siang, tanpa alasan. Kalau Arsel yang masih 22 bulan tentunya masih tidur siang. Lain halnya dengan abang Rafasya yang sejak SD sudah tidak teratur tidur siang karena jam pulang yang super nanggung. Namun kalau libur atau wiken dan kami di rumah, anak - anak wajib tidur siang. Bahkan nggak jarang kami tidur siang bareng. Haha.. Untuk tidur malam, biasanya jam 9 lampu kamar sudah saya matikan karena esoknya abang Rafa harus bangun jam 6.30. Praktek ya sih anak - anak baru benar - benar terlelap jam 9.30 atau jam 10 malam. 

Pokoknya sebisa mungkin mereka harus banyak tidur. Karena tidur yang cukup itu syarat agar pertumbuhan otak anak dapat berkembang dengan baik dan anak menjadi sehat. Otak akan berkembang sangat pesat saat kita dalam keadaan tidur. Tidur juga merupakan waktu dimana tubuh merecharge energi. Makanya kalau anak - anak kurang tidur mereka biasanya cranky kan? 




Fiuh, panjang juga ya tulisan ini. Karena memang ilmu untuk mencetak anak cerdas itu nggak bisa dijabarkan dengan singkat. Perlu pembelajaran seumur hidup untuk bisa mempersiapkan anak menjadi generasi tangguh, generasi titanium yang cerdas. Karena anak cerdas adalah anak yang sehat, berani, kreatif dan peduli. Dengan bekal yang cukup dari rumah plus fasilitas atau kegiatan yang ada seperti yang diselenggarakan oleh Cerebrofort, insyaAllah Indonesia akan memiliki anak yang cerdas dan tangguh.




Jadi bagaimana, sudah siap menjadi orang tua yang cerdas agar bisa membentuk anak yang cerdas juga? 











5 comments

  1. kakak ikutan juga kah competition nya?

    ReplyDelete
  2. Bener - bener harus dipahami nih A2G ini dan diterapin sama anak, makasih sharingnya.

    ReplyDelete
  3. Mudah-mudahan anak kita bisa jadi generasi titanium yang bisa tahan terhadap perkembangan jaman ya bu yu

    ReplyDelete
  4. Seru banget ya si adek mmain di beberapa Zonanya

    ReplyDelete