Tentang M-1 Tokyo, Air BnB Kami Selama di Jepang


Kembali lagi dengan postingan tentang berlibur ke Jepang bersama keluarga. Kali ini tentang Air BnB Jepang yang kami pilih.


Sudah baca tips saya tentang memilih Air BnB kan ya? Kali ini mari mengupas tentang Air BnB yang kami pilih. Dari sekian banyak Air BnB yang ada akhirnya pilihan pun jatuh ke M-1 Tokyo ini. Yang bikin makin yakin saat memean adalah karena semua kamar milik M-1 ini no smoking. Yess!. Karena kan kalau dapat kamar yang pernah dihuni oleh orang yang merokok biar bagaimanapun baunya akan tertinggal. Kebetulan saya lumayan ahli mengendus bau rokok sesedikit apa pun. Jadi ya pasti kurang nyamanlah.

Stasiun Kojiya dekat Air BnB kami



M-1 Tokyo yang kami tempati ini dekat sekali dengan Kojiya Station. Nggak perlu khawatir karena M-1 Tokyo ini merupakan superhost yang memiliki sekitar 100 listing di Air BnB. Setelah memilih tanggal, membayar dan mengkonfirmasi bukingan Air BnB kami lewat email, beberapa hari menjelang keberangkatan pihak M-1 Tokyo ini akan memberikan kode untuk membuka pintu utama M1- Tokyo yang kita pilih juga kode untuk membuka unit milik kita. Sebelum buking kami bertanya lewat aplikasi Air BnB tentang bolehkah jika kami membawa anak seusia abang Rafasya dan Arsel. Karena di penjelasannya kan hanya untuk 2 dewasa. Sementara saat melihat keseluruhan apartemen ini bisa banget untuk kami berempat. Ternyata diperbolehkan. Yeay. Dikomunikasikan saja ke pihak M-1 Tokyo terlebih dahulu tentang kondisi kita.


Masukkan kode untuk membuka pintu utama dulu (Ada yg lelah habis duduk 7 jam)

Letakkan sandal di tempatnya, lalu masukkan kode untuk masuk ke unit Air BnB yang kita sewa

Masukkan kode sesuai dengan yang diminta. Kemudian kita akan diminta untuk menyimpan sepatu di rak. Melangkahlah menuju unit yang dituju, masukkan kembali kode unit kita dan bersiaplah untuk terpesona pada "gembok canggih" mereka. Iyes saya memang senorak itu. Asli seneng banget ngeliatin bagaimana gembok itu saat mengunci pintu.



Penampakan kitchen set di Air BnB kami

Di samping pintu masuk ada tempat penyimpanan sapu dan pel juga plastik sampah. Kemudian ada kitchen set yang berisi kulkas, microwave, kitchen sink dan peralatan makan juga ketel listrik. Kitchen set ini ada di depan kamar mandi yang fungsional. Kloset canggih dan mesin cuci plus cairan pencuci baju dan wastafel diletakkan bersebelahan, sementara shower ada di pintu di dalamnya. Buku panduan menggunakan mesin cuci pun ada di atas mesin cucinya. kalau masih bingung langsung saja hubungi mereka. Saya sempat bingung kenapa shower yang juga sudah dilengkapi dengan sabun, shampo dan conditioner dari Shisedo ini ada di pintu yang berbeda dengan kloset. Ternyata karena pintu yang berisikan shower dengan bak mini yang bisa digunakan untuk berendam ini juga berfungsi sebagai dryer room sodara - sodara. Ah. Cinta deh mamak.

Kamar Mandi dominan hitam di Air BnB 



Cara Menggunakan Kloset Jepang



Saat berubah fungsi menjadi ruangan pengering

Bersebelahan dengan kitchen set ada meja panjang tempat kita bisa meletakkan printilan atau tas sekaligus colokan yang di sebelahnya ada TV layar datar. Di depannya terdapat sofa bed, meja kecil plus 2 tempat tidur single. Jadi saya dan Arsel tidur di satu tempat tidur, Ayahnya di tempat tidur yang satunya. Abang Rafa? Di sofabed dong. Hihi.. Oh ya di kamar juga ada wifi. Jadi kalau mau posting ya di kamar aja deh biar ga boros kuota. Maklum kemarin kan dewasanya hanya kami berdua jadi lebih murah kalau kami beli paketan wisata dari provider daripada sewa wifi dan dibawa keliling.


Abang Rafa langsung tes posisi tidur di sofabed :p

Alhamdulillah kami puas sekali dengan M-1 Tokyo ini. Luasnya cukup banget untuk kedua bocils bisa lari - larian dan ngeberantakin mainan mereka. Meski mereka sudah kami ajak untuk berjalan ribuan langkah (No joke. Asli sehari minimal 17 ribu langkah alias kurleb 15km deh kalau di Jepang mah, so prepare your kiddos ), tapi sampai di kamar jam 11 malam pun tetap saja mereka perlu lari - larian atau main dulu. Namanya juga anak - anak yaa.



Yang seru adalah kita jadi belajar untuk memisahkan sampah. Karena mereka sudah menyediakan tempat sampah yang berbeda. Kita juga diminta untuk membuang sampah ke ruang sampah yang ada. Kalau kotor ya tinggal sapu dengan "sapu" yang ada lemnya. Kalau mau spreinya diganti tinggal hubungi mereka saja. Serulah menurut saya, seolah seperti orang Jepang betulan. Kalau di hotel kan nggak bisa begitu ya. Mungkin yang nggak enaknya ya sudah capek tapi masih harus beberes apartemen. Setelah makan minum ya harus cuci piring juga. Tapi saya sih enjoy saja. Seneng malah karena berada di tempat yang berbeda dari rumah kali ya. Haha..

Penampakan Air BnB kami dari depan


Saat kita sudah "cek in" sepertinya ada sistem yang memberi tahu mereka, karena nggak lama ada staf dari M-1 Tokyo yang datang ke unit kami dan memberikan tata tertib juga menjelaskan cara pengoperasian microwave dan mesin cuci. Pokoknya mereka responsif dan super helpful deh saat kita ada kesulitan. Kalau ada rejeki dan bisa kembali lagi ke Jepang, saya sih nggak ragu untuk pilih M-1 Tokyo lagi. Soklah diintip lebih lanjut di aplikasi Air BnB mentemen. Cari saja M-1 Tokyo. Atau bisa juga digugel sajah.

Penjelasan tentang M-1 Tokyo



Semoga ulasan saya membantu mentemen mencari penginapan lewat Air BnB di sekitar Tokyo Jepang ya.

Strolling around our Air BnB in Kojiya

Baca juga :


6 comments

  1. Wah cakep banget Airbnb-nya Kak. Aku baru sekali sih nginep di Airbnb tapi di Hong Kong. Ga semodern ini dalemnya, cuma cukup nyaman. :) Seneng ya nyewa Airbnb apalagi kalo dapet host yang helpful.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Alhamdulillah dapet yang bagus n sekece ini. Aku jg baru sekali ya di Jepang kmrn. Hihi.. Iya banget. Klo dpt yg helpful tuh seneng. Apalagi kan kita bukan di negara sendiri n dsana gak tlalu banyak yg bs bahasa inggris yaa..

      Delete
  2. Kece banget air bnb nya, bersih dan lengkap pula. Kuingin ke jepang lagiii :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kece yaaakkk. Aku juga mau bangeet balik lagi. Belum ngerasain Disneysea n USJ dan ketemu Sakura dan gn Fuji dan..dan..dan.. hahaha

      Delete
  3. Wah beneran bagus tempatnya. Aku udah baca Mba tapi ga nemu harganya pernite ya? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Alhamdulillah bagus tempatnya. Kalau harga per malamnya suka berubah - uabh soalnya tergantung musimnya. hehe.. Kemarin pas aku kesana klo nggak salah nggak smp 800rb per malamnya. Cek lagi di air bnbnya sambil pilih tanggal yaa..

      Delete